ANews, Tanjung Redeb – Mengikuti arahan dari markas pusat, Polres Berau bersama dengan satgas covid-19 menggelar pertemuan untuk lebih mempertegas, memperketat dan mendisiplinkan protokol kesehatan. Instruksi itu menyusul lantaran kondisi perkembangan covid-19 secara nasional yang semakin sulit dikendalikan, Rabu (03/02/2021).
Kepada awak media, Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo menyampaikan, rencana yang kini diusulkan pihaknya, adalah dengan membuat zona penertiban sekaligus pembagian masker. Dengan personel yang disebar di beberapa titik di kawasan ibukota Tanjung Redeb, dan diikuti pula ditingkat Kecamatan yang dilakukan oleh Polsek setempat.
“Kita sudah melaksankan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), termasuk pelaku usaha yang dia dalam melakukan usaha tidak boleh berkerumun, menyediakan tempat cuci tangan, menggunakan masker, tidak boleh makan ditempat dan sebagainya,†katanya.
Bahkan, untuk memaksimalkan langkah tersebut, Polres menjadwalkan akan selalu turun untuk menggelar razia bersama dengan petugas dari tim yustisi sesuai jadwal personel yang ditugaskan secara terpisah. Baik di pagi, siang, sore hingga malam hari.
“Dia (personel polres Berau, red) melakukan penertiban dan juga membagikan masker, ini akan kita analisa dalam waktu satu minggu ini, kira-kira kasus pasien positif covid-19 di Berau menurun atau tidak,†ujar AKBP Edy.
“Bagi pelanggar akan langsung dilakukan penindakan, penilangan oleh Satpol PP sampai dengan penutupan tempat usaha,†tegas Kapolres.
Di sisi lain, Bupati Berau Agus Tantomo berpendapat, kalau secara garis besar kebijakan surat edaran dan kebijakan yang beberapa kali dilakukan sudah cukup efektif. Akan tetapi untuk penerapan dilapangan masih harus ditingkatkan.
“Intinya beberapa aturan dan kebijakan yang sebelumnya itu yang masih kita terapkan artinya surat edaran yang kita buat itu sudah bagus, tapi penerapan di lapangan belum seperti yang kita harapkan,†ungkapnya.
Sementara itu, dari data yang diketahui kalau untuk usia rata-rata yang terpapar covid-19 saat ini berumur 24 hingga 29 tahun. Dengan artian bahwa penularan virus corona yang masih mewabah saat ini rentan terjadi di tempat tongkrongan.
“Tadi kita juga bahas data, saat ini di Kabupaten Berau kebanyakan yang positif ini kisaran usia 24 sampai dengan 29 tahun. Nah itu kan anak-anak muda, yang punya kebiasaan nongkrong dan sebagainya ini yang jadi sasaran utama kita untuk kita tertibkan,†ucapnya.
Pada giat kali ini Polres Berau sudah membagikan sebanyak 3.000 masker kepada setiap warga yang ditemui saat operasi digelar, meliputi pejalan kaki, pedagang kaki lima, pengendara dan lain sebagainya. (mik)