ANEWS, Berau – Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mencatat angka kemiskinan di Berau mencapai 5,19% atau setara dengan 12.300 jiwa, sehingga menghambat pemulihan ekonomi pada masa pandemi covid-19.
“Memang kalau dibandingkan dengan tahun2019 baik secara presentase yaitu 5,04% dari jumlah penduduk yang ada, jadi yang mengalami kemiskinan itu 5,04% dan di tahun 2020 menjadi 5,19% kalau berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2020 setara dengan 12.300 jiwa,†kata Kepala Badan Pusat Statistik Berau Bahramsyah saat berada di kantor , Kamis (25/3/2021).
Bahramsyah mengungkapkan bahwa meningkatnya kemiskinan di tahun 2020 salah satunya karena adanya pandemi covid-19, jadi banyak masyarakat yang sulit untuk meningkatkan usahanya dan banyak yang terkena PHK karena adanya pembatasan serta pengurangan dari perusahaan yang terkena dampak covid-19 tersebut.
“Ada juga karena pembatasan kegiatan diluar sehingga yang tadinya mereka berusaha peningkatanya baik jadi menurun karena mungkin dibtasi aktivitas kerjanya,â€tuturnya.
Beberapa informasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transimagrasi Kabupaten Berau banyak PHK terjadi di setiap perusahaan, karena perusahaan mengalami penurunan pendapatan oleh sebab itu perusahaan mengurangi karywan yang bekerja diperusahaan yang terkena dampak dari covid-19 tersebut.
Kepala Bps menambahkan PHK yang terjadi diperusahaan itu berimbas ke kondisi perekonomian masyarakat di Kabupaten Berau terkhusus yang bekerja di perusahaan pertambangan.
“Biasanya pertumbuhan ekonomi tahun lalu meningkat seperti di tahun 2018 yaitu 2,5%, tahun 2019 yaitu 5,55%, kemudian di tahun 2020 sejak adanya pandemi berkurang menjadi 3,35%,â€pungkasnya.(jul)