Follow kami di google berita

DPRD SAMARINDA HIMBAU DINAS PARIWISATA GENCAR PROMOSI KULINER IKAN PATIN YANG AKAN JADI MAKANAN KHAS, BERBEDA DENGAN DINAS PARIWISATA BERAU YANG KURANG KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA

ANews, Samarinda – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Samarinda menggelar acara promosi kuliner Ikan Patin Di hotel Mercure. Yang berada di jalan Mulawarman, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota. Pada hari Rabu 24 Maret 2021 malam tadi.

Acara tersebut mendapatkan apresiasi dari salah satu anggota komisi 2 DPRD Samarinda Laila Fatiha, yang saat itu mengikuti acara tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa sangat mengapresiasi promosi kuliner Ikan Patin tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi promosi kuliner ikan patin yang akan menjadi salah satu makanan khas di Samarinda ini,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan seluler. Jum,at 26 Maret 2021.

Lebih lanjutnya, Laila menjelaskan bahwa kuliner ikan patin yang akan menjadi makanan khas Samarinda, bisa menunjang sektor pariwisata di Samarinda jika dikemas dengan baik.

Ia juga mengatakan, bahwa selama ini para wisatawan hanya mengenal Nasi kuning saja yang menjadi icon kuliner Kota Samarinda.

“Tentunya pasti akan menunjang ya jika dikemas dengan baik. itu kan, contohnya seperti DPRD sering banyak tamu yang berkunjung dari daerah lain kita bisa promosikan kuliner ikan patin. Kan sejauh ini kita kan hanya mempromosikan nasi kuning dan mereka pasti akan bertanya apa makan khas disini” Jelasnya.

Politisi dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menghimbau agar pihak Dinas Pariwisata berperan aktif dalam mempromosikan kuliner Ikan Patin, untuk meningkatkan wisatawan lokal di Samarinda.

“Dinas Pariwisata harus berperan aktif dalam mempromosikan kuliner ikan patin, misalnya seperti ada tamu dari luar daerah hidangannya kan dibikin masakan ikan patin. Karena hidangan Ayam, dan daging itu sudah biasa,” pungkasnya.

Sumber foto: Nomorsatu Kaltim.com

Jika di kota lain khususnya Samarinda sedang gencar-gencarnya promosi potensi pariwisata yang ada, berbeda halnya dengan Dinas Pariwisata yang ada di kabupaten Berau. Beberapa kali kala tim mencoba mengkonfirmasi terkait kemajuan pariwisata kepada kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Masrani, dirinya menolak untuk bertemu dengan alasan sedang Work Form Home. (Ris/nov)

Bagikan

Subscribe to Our Channel