Follow kami di google berita

BURUKNYA SISTEM DRAINASE DI JALAN HARM AYOEB SEGERA DICARIKAN SOLUSI

ANews, Berau – Permasalahan drainase yang ada di Jalan HARM Ayoeb tepatnya di depan perumahan Cemara Indah Permai, hingga ini belum temui titik terang. Drainase yang seharusnya sebagai tempat aliran air malah menjadi tempat endapan lumpur. Jumat, 26 Maret 2021.

Jalanan yang merupakan akses menuju provinsi KalimantanUtara itu, kerap kali terjadi banjir pasca hujan mengguyur. Tak hanya air yang menggenangi jalanan namun juga lumpur yang beberapa kali akibatkan kecelakaan.

Pengawas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau Yatno, kala ditemui di lokasi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan endapan lumpur yang ada. Rapat juga akan dilakukan guna mencari solusi dari permasalahan drainase tersebut.

“Sedimennya ini mau kita bersihkan dulu sampai sana mas, mau kita angkat semua baru besok dirapatkan bersama dicari solusinya gimana,” ungkapnya.

Pengawas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau Yatno

“Jadi kita kumpulkan semua dari camat yang punya perumahan terus ada masyarakat sekitar jadi kami libatkan semua supaya nanti kita cari jalan keluarnya gimana supaya tidak sampai menggangu lalu lintas gitu,” terangnya

Jelas terlihat endapan lumpur yang ada cukup parah, apalagi untuk aliran pembuangan air di sekitar situ cukup jauh. Volume air hujan yang cukup banyak ditambah pendangkalan yang diakibatkan oleh lumpur menjadi salah satu permasalahan utama yang harus dicari solusinya.

“Solusinya besok gimana kan belum tau, tapi kalau usulan saya sih dibuatkan seperti bak kontrol untuk penyimpanan sedimennya jadi yang ke jalan cuma air aja,” imbuh Yatno.

Pembuatan bak kontrol sendiri dinilai masih kurang efektif. Walaupun seimen lumpur tersebut dipindahkan ke bak kontrol air masih saja menggenangi jalanan. Tentu dapat merugikan masyarakat sekitar bila sewaktu-waktu terjadi hujan deras bisa saja air masuk ke dalam rumah.

Tentu hal ini harus dipikirkan dengan baik solusinya seperti apa, agar tak menimbulkan kerugian baik dari segi pendanaan maupun segi pemakaian. Sehingga tak terjadinya pengeluaran anggaran yang terus menerus, serta banjir dan sedimen lumpur tak lagi ada di badan jalan.

“Rapat besok undangannya jam 11 untuk lokasinya di balai sini (Gunung Tabur, red). Semoga saja permasalahan ini dapat segera terselesaikan,” tutupnya. (nov)

Bagikan

Subscribe to Our Channel