A-News.id, Tanjung Redeb – Anggota DPRD Kabupaten Berau, H. Saga, dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melaksanakan Reses Masa Sidang II Tahun 2023 di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Pulau Maratua, Senin (3/6/2023).
Dalam kesempatan itu, sejumlah warga menyampaikan aspirasi yang selama ini dibutuhkan. Seperti disampaikan salah seorang warga Kampung Teluk Alulu, Samsinar, menyebutkan bahwa masyarakat setempat sangat membutuhkan fasilitas lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Karena kondisi di sepanjang jalan menuju Kampung Teluk Alulu saat malam hari sangat gelap. Maka dari itu, saya harap dapat dipasang lampu penerang,†ungkapnya.
Ia menilai, minimnya penerangan jalan dapat membahayakan pengendara baik itu masyarakat setempat maupun para wisatawan yang berkendara saat malam hari. Dia pun berharap usulan ini bisa terealisasi agar para wisatawan juga dapat merasakan aman dan nyaman saat berlibur ke Pulau Maratua.
Anggota DPRD Berau, H. Saga, merespons baik usulan tersebut. Menurutnya, untuk kenyamanan dan keamanan pengendara, pemerintah perlu memikirkan pemasangan lampu penerang jalan di Kampung Teluk Alulu dan sekitarnya. Terlebih Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau mulai mengalami peningkatan.
“Tentu dengan anggaran yang besar ini harapan kita pemerintah bisa memberi porsi anggaran pembangunan untuk Kecamatan Pulau Maratua, terkhusus Teluk Alulu yang sampai saat ini belum menikmati fasilitas penerangan,” jelasnya.
Menurut H. Saga, daerah yang memiliki potensi wisata perlu perhatian khusus. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan.
Apalagi Pulau Maratua merupakan ikon wisata Berau dan Provinsi Kaltim. Selain memiliki potensi wisata, Maratua juga termasuk pulau perbatasan yang menjadi salah satu perhatian dari pemerintah pusat.
“Karena itu porsi anggaran pembangunan untuk kecamatan yang memiliki potensi pariwisata harus ditambah,” tegas Ketua Komisi III DPRD Berau ini.
Dia pun mengatakan usulan-usulan yang diprioritaskan merupakan pembangunan yang sangat dibutuhkan, bukan sesuai keinginan.
“Apalagi untuk pariwisata, memang harus memprioritaskan apa yang diperlukan, agar destinasi wisata kita semakin berkembang,” pungkasnya. (ADV/to)