Follow kami di google berita

Dadah !! Belasan Manusia Perahu Dipulangkan

A-News.id, Pulau Derawan – Setelah dua hari bermalam sejak, Senin (31/1/2022) di dermaga Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Belasan manusia perahu yang diamankan petugas dari TNI AL dipulangkan ke negara asalnya Malaysia. Pemulangan tersebut setelah melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb.

Sebelum dipulangkan, petugas terlebih dulu mengganti kapal yang ditumpangi manusia perahu dengan yang lebih layak. Langkah ini diputuskan karena kapal sebelumnya kondisinya cukup riskan dan membahayakan keselamatan, pertimbangan lain dari petugas yakni wanita dan anak-anak yang ikut kapal tersebut.

Manusia perahu itu diantar dan dikawal oleh petugas dari TNI AL Pos Tanjung Batu hingga ke titik yang dinilai aman untuk para WNA tersebut melanjutkan perjalanan.

Bahkan sebelum berangkat, manusia perahu diminta untuk menandatangi surat pernyataan yang berisikan janji, bahwa mereka tidak akan kembali lagi ke Tanjung Batu ataupun masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tadi disaksikan oleh muspika Kecamatan Pulau Derawan dan kita juga memberikan bekal kepada mereka berupa bahan bakar minyak dan makanan, kita akan kawal sampai dengan titik terluar antara perbatasan Kaltim-Kaltara,” demikian ujar Danpos TNI AL Tanjung Batu, Letda Laut (P) Heri, Rabu (2/2/2022).

Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Misnan memastikan, belasan manusia perahu tersebut tidak diusir secara paksa atau dideportasi. Karena manusia perahu tersebut dinilai hanya hanyut kemudian terdampar di Pulau Rabu-Rabu, Kecamatan Pulau Derawan.

“Karena ini masalahnya bukan melanggar keimigrasian tapi mereka terdampar dan diamankan oleh TNI AL jadi solusi kesepakatan bersama kita ganti kapal dan kita minta untuk memperbaiki mesin perahunya saja,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Laut Pos Tanjung Batu mengamankan 15 manusia perahu karena merupakan warga negara asing (WNA) dari Samporna, Sabah, Malaysia.

15 manusia perahu tersebut, terdiri dari 4 orang dewasa, 3 remaja dan 8 anak-anak yang masih balita. Dari hasil penelusuran, manusia perahu tersebut sudah berada di perairan Rabu-Rabu sudah selama 2 bulan. Keberadaan manusia perahu tersebut pertama kali diketahui oleh nelayan lokal Tanjung Batu bahwa ada aktivitas nelayan asing di perairan Rabu-Rabu, Kepulauan Derawan pada, Senin (31/1/2022). (miko)

Bagikan

Subscribe to Our Channel