A-News.id, Tanjung Redeb – Pencairan bonus atlet peraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim, tertunda.
Penyebabnya, dari 50 cabang olahraga (Cabor) di Berau yang mengikuti ajang Porprov VII Kaltim tahun lalu, ada 24 Cabor belum menyelesaikan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sebagai syarat pencairan bonus atlet peraih medali.
Permasalahan administrasi itu menyebabkan pencairan bonus atlet akan ditunda hingga akhir November mendatang. Padahal sesuai rencana awal, bonus itu dicairkan pertengahan November.
Kepala Bidang (Kabid) Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Nuransyah, mengakui bahwa sesuai rencana, bonus atlet peraih medali itu akan ditransferkan ke masing-masing atlet peraih medali pada pertengahan November tahun ini.
“Tapi masih ada kendala di administrasi itu. Dari 50 Cabor baru 26 yang sudah masukan berkas administrasinya. Itu pun belum semuanya lengkap. Ada yang belum punya rekening, KK, KTP, dan lain-lain,” jelasnya, Rabu (15/11/2023).
Diakuinya, Dispora sudah bersurat ke setiap Cabor untuk memasukan berkas administrasi pencairan bonus tersebut sejak 2 Oktober lalu. Namun, hingga deadlinenya pada 9 Oktober, hanya sedikit Cabor yang mengumpulkan berkas-berkasnya.
“Sampai tanggal 9 Oktober itu hanya sebagian kecil yang kumpulkan berkasnya. Kemudian diperpanjang lagi sampai tanggal 25 Oktober. Tapi yang masukan lagi baru 26 Cabor. Padahal itu sudah dua minggu lebih,” bebernya.
Dijelaskannya, pencairan itu akan menelan banyak waktu. Karena itu, Cabor diminta untuk segera menyelesaikan urusan administrasi itu, jika bonus atlet tersebut dituntut untuk bisa dicairkan sebelum akhir tahun ini.
“Karena yang kita urus ini bukan hanya satu orang atlet. Tapi ribuan. Maka kami minta Cabor untuk segera bereskan itu. Nilai bonus ini juga besar Rp 32 miliar. Makanya tertib administrasi. Kami tidak ada kepentingan lain supaya bonus ini lancar,” pintanya.
Menanggapi media ini terkait bank pencairan bonus, Nuransyah menjelaskan bahwa sudah disepakati bersama Dispora Kaltim agar pencairan bonus atlet ini menggunakan Bank Kaltimtara. Tujuannya agar bila ada kendala yang ditemukan bisa diatasi segera.
“Kita belajar dari pengalaman sebelumnya. Kalau gunakan Bank dari luar, kita tdk tahu masuk atau tidak. Banyak juga yang mati rekeningnya. Sehingga sampai akhir tahun kesulitan transfer. Kalau Bank Kaltimtara lebih baik, bisa atasi kendala,” imbuhnya.
Nuransyah berharap target pencairan yang sudah diperpanjang hingga akhir November itu dapat terwujud. Tujuannya, agar para atlet tidak menunggu bonus itu terlalu lama. Selain itu, beberapa daerah lain sudah merealisasikan bonus atlet mereka.
“Yang jelas Samarinda sudah. Kukar sudah. Berau ini belum. Dan mudah-mudahan akhir November. Bontang dalam waktu dekat juga,” tutupnya. (*/to)