A-News.id, TANJUNG SELOR – Masa jabatan Walikota Tarakan, pasangan Khairul-Effendi Djufrianto telah berakhir Desember 2023 lalu. Namun jabatan orang nomor satu di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, belum ada yang menduduki hingga pemilihan kepada daerah (Pilkada) November 2024 mendatang.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang, telah mengusulkan beberapa nama calon pejabat Walikota Tarakan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun orang nomor satu di Kalimantan Utara tersebut enggan menyebutkan ataupun menyampaikan ke publik.
Baru-baru ini media mendapatkan informasi jika salah satu Asisten di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) disebut-sebut sebagai bakal calon Pj Walkot Tarakan.
Ditemui di Gedung Gabungan Dinas (Gadis), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kaltara, Bustan, yang namanya disebut bacalon Pj Walikota Tarakan, enggan berkomentar.
“No komen lah ya. Saya bekerja saja, kalau dipercayakan, ya amanah berat dan kita harus siap,” tegasnya, Rabu (3/1/2024).
Amanah dan tanggung jawab, menurut dia sangat penuh dengan tantangan. Tetapi, jika mengarah kesana (PJ) Walkot, Bustan akui tidak mengetahui secara pasti apakah benar dia yang diberikan amanah.
Namun secara pasti, Bustan sebutkan jika penugasan yang diberikan kepada dirinya pada Jumat (29/12/23). Dipercayakan sebagai dewan pengawas (Dewas) Rumah sakit.
“Itu tanggung jawab cukup besar. Saya berusaha semaksimal mungkin, membantu terkait pelayanan khususnya kesehatan di Kaltara,” pungkasnya.
Namun, kembali jika diamanahkan menjadi Pj Wali Kota, meskipun berat, tetap dijalankan dengan ikhlas. Bustan sebut yang berat tentu akan menjadi ringan. (*/Lia)