A-News.id, Tanjung Redeb – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau berupaya mengantisipasi masuknya varian covid-19 jenis omicron ke Bumi Batiwakkal, satu diantara langkah pencegahannya dengan melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan masyarakat, Senin (7/2/2022).
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat. Ia memastikan dalam waktu dekat akan kembali fokus memantau aktivitas masyarakat di berbagai fasilitas publik, paling tidak penumpukan massa dalam jumlah banyak dapat terkontrol.
Sementara melalui tim surveilance, satgas mengaku tengah melakukan pelacakan bagi masyarakat yang diindikasi menujukkan gejala covid-19, sehingganya peningkatan kasus bisa ditekan mengingat di Kabupaten Berau kini sudah ada 2 Kecamatan berstatus zona kuning yakni Tanjung Redeb dan Teluk Bayur.
“Kami tetap waspada apalagi sekarang varian omicron untuk di Kalimantan Timur sudah ada terkonfirmasi di kota Balikpapan,” ujarnya.
“Dari satgas akan segera merapatkan terkait waktu pelaksanaan kapan akan dimulai kembali operasi yustisi, pada umumnya sekedar menginformasi kepada masyarakat agar jangan lengah untuk melaksanakan prokes,” katanya.
Meski langkah pengawasan kembali ditingkatkan, namun pada tahun 2022 ini program vaksinasi tetap menjadi hal yang utama dilakukan satgas.
“Kegiatan satgas jajaran TNI-Polri dan unsur terkait lainnya juga memfokuskan vaksin 1 dan 2, dimana sasaran sekarang adalah tingkat pelajar usia dini di sekolah dasar, juga vaksinasi secara mendatangi warga satu persatu atau door to door,” tambah Nofian.
Dari data rekapitulasi Dinas Kesehatan Berau, kini shdah terdapat 15 pasien yang dirawat akibat terpapar covid-19. Satgas memastikan pasien bukanlah pelaku perjalanan ke luar negeri atau non PPLN. (mik)