A-News.id, Teluk Bayur — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Berau mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk wilayah Kalimantan Timur pada tanggal 12-14 Februari 2024, informasi ini berdasarkan rilis dari Stasium Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan.
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi, mengatakan bahwa potensi cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan Timur disebabkan oleh beberapa faktor, seperti Monsun Asia Musim Dingin yang terkait dengan angin baratan, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Kelvin. Serta adanya pola pertemuan dan perubahan arah angin di sekitar Kalimantan Timur.
Dari catatan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan, diperkirakan hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan melanda sejumlah titik di Kalimantan Timur.
Pada hari ini, titik-titik seperti Maratua, Pulau Derawan, Tanjung Redeb, dan lainnya disebutkan akan berpotensi terkena dampak pada pagi dan siang hari.
Sementara esok hari, daerah seperti Sengata dan Kaliorang menjadi sorotan di pagi hari, diikuti Bengalon, Penajam Batu Sopang, dan Muara Koman di siang hari, serta Long Apari dan Long Bagun di malam hari.
Lalu, menuju hari berikutnya, peringatan kembali mengarah pada Pulau Derawan, Tabalar di pagi hari, dan Long Apari di malam hari.
Sambil memberikan peringatan ini, BMKG menyerukan kepada masyarakat untuk selalu berwaspada dan terus memantau perkembangan cuaca terbaru.
“Dalam suasana seperti ini, penting bagi kita untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengamankan barang-barang dari terjangan angin, serta mematikan peralatan elektronik saat hujan lebat bersama kilat/petir,” kata Ade.
Sementara bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, gelombang tinggi menjadi ancaman yang harus diwaspadai.
Bagi masyarakat di dataran rendah dan perbukitan, kewaspadaan terhadap banjir dan tanah longsor menjadi kunci keselamatan. Semoga kita semua tetap waspada dan selamat dari ancaman cuaca ekstrem yang mengintai.(*)