ANEWS, Tanjung Redeb – Sebanyak 137.464 vaksin covid-19 diperkirakan akan mulai didistribusikan awal tahun, di bulan Januari 2021. Dari jumlah tersebut, Dinas Kesehatan Berau memastikan, kuota itu hanya sanggup diperuntukkan kepada 60 persen penduduk di Berau, Kamis (19/11/2020).
“Pendistribusian akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap satu ini sekitar 137.464 vaksin dan untuk tahap kedua, hingga kini belum diketahui berapa jumlah yang akan diterima,” ungkap Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi.
Meski begitu, Dinkes menyebut, kalau untuk penggunaan vaksin akan diutamakan bagi satuan tugas (satgas).
“Jadi untuk yang diprioritaskan yakni pelayanan publik seperti TNI, Polri dan tenaga kesehatan,” ujarnya.
Bahkan, untuk penggunaannya pun disebut tidak sembarangan, lantaran vaksin covid-19 itu disesuaikan dengan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atau dalam bahasa Indonesia disebut, Kelompok Penasihat Teknis Indonesia untuk Imunisasi.
“Vaksin Covid-19, sampai saat ini diperuntukkan kepada sasaran umur 18-59 tahun dan sehat, antara lain tanpa komorbid (penyakit penyerta,red), ibu hamil, dan yang sudah terkena infeksi SARS-CoV-2,” jelas Iswahyudi.
Sementara itu, untuk tahap pelaksanaan pelayanan imunisasi Covid-19 selanjutnya akan menggunakan sistem sarana distribusi yang sama dengan pelayanan imunisasi rutin yang sudah berjalan.
Dalam hal ini, penyediaan vaksin dan logistik imunisasi, seperti Auto Disable Syringe (ADS) dan safety box akan dilakukan oleh pusat yang kemudian vaksin akan didistribusikan ke gudang vaksin dinas kesehatan provinsi.
“Kemudian dilanjutkan dari dinas kesehatan provinsi ke dinas kesehatan kabupaten/kota dan diteruskan ke puskesmas sesuai dengan ketersediaan vaksin dan kapasitas sarana lemari es penyimpan vaksin di tingkat layanan. Dan untuk diketahui jika vaksin tersebut dari kementerian gratis,” pungkasnya. (myk)