A-News.id, Berau – Kasus Covid-19 di Kabupaten Berau telah nol kasus, selain Covid 19 masih banyak penyakit lain yang harus diperhatikan salah satunya seperti Demam Berdarah (DBD).
Pada dasarnya kondisi atau status endemi diperoleh jika suatu penyakit dinyatakan berada di fase endemik apabila infeksi harian nasional bisa ditekan hingga di bawah 1.000 kasus baru.
Selain itu bahwa situasi endemik bukan berarti penyakit tersebut tidak ada di sekitar masyarakat, penyakit akan tetap ada namun jika terpapar maka akan langsung diisolasi agar tidak menularkan kemasyarakat lain, seperti hal nya dengan kasus penyakit demam berdarah, tuberkolosis, kusta, malaria dan lain sebagainya.
Dalam arti kata lain, kondisi suatu penyakit yang mampu dikendalikan, sehingga perubahannya cuman disituasi di mana angka kasus bisa diredam dititik atau wilayah tertentu agar tidak mengalami lonjakan kasus secara drastis.
Hal tersebut juga mendapatkan tanggapan dari Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Berau Iswahyudi, dikatakannya ada beberapa kasus seperti DBD yang tidak terlalu dipublish padahal kasus tersebut cukup besar.
“Kondisi kesehatan sebenarnya cukup baik ya, tapi ada beberapa kasus dengan adanya demam berdarah ini di TV yang tidak terlalu keliatan, padahal kasus ini cukup besar, tapi karena orang takut untuk melapor dan sebagainya screeningnya agak kurang padahal akasusnya cukup besar dan juga punya potensi kematian,†ujar Iswahyudi.
Iswahyudi juga menambakan, bahwa kemungkinan penyakit DBD mulai menjadi ancaman karena perubahaan cuaca yang biasa disebut pancaroba.
“Mungkin karena pancaroba dan tidak kelihatan tidak terlalu nampak, mudah-mudahan tidak ada kasus yang darurat, tetapi juga tetap diwaspadai di daerah Kelay karena orangnya sering ke hutan, ini juga terindikasi ada malaria akhirnya harus kita dalami terus,†tegas Iswahyudi.
Dirinya juga mengatakan untuk sekarang itu yang selalu diamati yaitu penyakit yang degenaratif seperti stroke, darah tinggi, diabesetes, kolestrol.
“Itu yang kita amati, itu yang jadi konsep kita untuk masa-masa sekarang ini,†tutupnya. (mik)