Anews.id, Samarinda – Sekretaris Komisi IV Abdul Kadir Tappa menyoroti ketertinggalan sistem pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini diungkapkan usai melakukan pertemuan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim beberapa waktu lalu.
Dalam RPD yang membahas tentang Arah Kebijakan Pengelolaan Pendidikan dan Anggaran Kaltim tersebut, Abdul Kadir Tappa menanggapi program ini dengan positif. Karena dalam agenda ini dapat bertemu dengan calon-calon doktor untuk menggali alur-alur kebijakan yang ada di DPRD Kaltim.
“Saya senang sekali bisa ketemu orang hebat dalam RDP, calon pemimpin, karena jarang-jarang saja calon S3 mau bertemu kita. Hari ini karena orang yang terhebat terpopuler luar biasa dapat ketemu kita untuk menggali, apa apa yang telah kita lakukan di DPRD,” ungkapnya melalui sambungan seluler. Rabu (25/1/2023).
Di sisi lain, Tappa sapaan karibnya menjelaskan ketertinggalan pendidikan di Kaltim secara nasional, sehingga perlu adanya perubahan agar dapat bersaing dengan wilayah di luar Kaltim
“Dilihat dari segi nasional, itu kita ketinggalan, jadi itu perlu ada perubahan. Kalau tidak sekarang, agak ketinggalan mungkin lebih banyak. Pendidikan kita ini harus dipacu, bersaing dengan di luar Kaltim, sama dengan Jakarta dan Yogyakarta, itu masih jauh ketinggalan kita,” jelasnya.
Kendati demikian, politisi dari fraksi Golkar itu berharap untuk memacu perubahan di bidang pendidikan agar dapat menyamai kualitas pendidikan di Jakarta dan Yogyakarta sebagai kiblat pendidikan di Indonesia.
“Yang kita inginkan supaya kualitas pendidikan kita itu minimal menyamai, dalam beberapa tahun ke depan, itu PR kita semua,” pungkasnya. (Adv)