Follow kami di google berita

Satgas Temui Pelanggaran Prokes saat Sidak PTM ke Sekolah

A-News.id, Tanjung Redeb – Satuan tugas (satgas) covid-19 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah dari tingkat TK sampai dengan SMP di wilayah Kelurahan Karang Ambun dan Bugis. Sidak itu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan saat pembelajaran secara tatap muka berjalan dengan baik, Senin (1/11/2021).

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Nofian Hidayat, mengakui selama pelaksanaan sidak, masih banyak ditemukan pelanggaran prokes yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Pelanggaran yang kita temukan pelanggaran salah satunya jaga jarak, ada pelaku dan oknum bukan guru yang tidak mengenakan masker atau ada yang menggunakan masker namun tidak dengan tepat dan benar,” jelasnya.

Melihat pelanggaran tersebut, Nofian memastikan, kalau sidak juga digelar sebagai cara untuk mengedukasi pihak sekolah supaya tidak lengah dalam memantau dan memperhatikan penerapan protokol kesehatan covid-19.

Tujuannya, agar kasus penularan covid-19 tidak kembali mencuat seperti beberapa bulan lalu.

“Kegiatan ini kami bertujuan supaya pelaku dunia pendidikan tidak lengah, dan menganggap pandemi ini sudah berakhir, nyatanya belum,” tegas Nofian.

“Kita mengantisipasi serangan ketiga, agar pelaku dunia pendidikan konsisten dan komitmen menerapkan protokol kesehatan baik itu dari segi peralatannya maupun dari segi sumber daya manusia (SDM) nya,” tambahnya.

Sidak itu ditargetkan menyasar puluhan sekolah di sekitar Kelurahan Karang Ambun dan Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb.

“Wilayah satgas kelurahan Karang Ambun ada 4 sekolah, mulai dari SD, SMP sama TK. Untuk kelurahan Bugis kurang lebih ada 6 sekolah. Totalnya 10 dunia pendidikan,” sebutnya.

“Untuk giat ini Insya Allah berjalan sampai dengan hari Jumat secara berkelanjutan sampai di empat kecamatan kota. Besar harapan kami satgas di kecamatan-kecamatan lain ikut dalam kegiatan tersebut di wilayah kerja masing-masing,” katanya.

Pihak sekolah mengaku, pada umumnya penerapan di lingkungan sekolah sudah mengikuti anjuran dan persayaratan dari Dinas Pendidikan dan Satgas agar pelaksanaan PTM bisa dilakukan. Diantaranya, memenuhi sarana prasarana penunjang prokes seperti tempat cuci tangan.

“Hari ini kalau masih ada ditemukan pihak sekolah yang belum menerapkan prokes secara benar, maka Insya Allah akan kami beri peringatan,” kata Kepala Sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 1 Berau Winarsih.

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin memenuhi standar sarana dan prasarana penunjang prokesnya, dan itu sudah semua kami penuhi, tapi karena ini masih hari pertama masuk sekolah jadi sepertinya perlu ada pembiasaan penerapan prokes terlebih dulu,” tandasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel