ANEWS, Tanjung Redeb – Menjelang perayaan natal dan tahun baru, sejumlah aksesoris untuk hiasan pohon natal dan dekorasi rumah menjadi barang yang paling banyak dicari umat Kristen.
Namun, perayaan natal yang berlangsung di tengah wabah pandemi covid-19 seperti sekarang, membuat peringatannya pun terbilang tidak seramai tahun sebelumnya. Hal itu lantaran, adanya aturan pemerintah tentang penegakan protokol kesehatan yang melarang untuk berkerumun.
Faktor tersebut pulalah, yang kini membuat peminat untuk pembelian pernak-pernik natal juga ikut mengalami efeknya. Seperti yang diungkapkan Fenny, salah satu pemilik toko di Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau yang menjual berbagai macam hiasan untuk natal.
“Kalau untuk di kita sendiri memang agak ngefek, penjualan memang juga sedikit menurun,” ucapnya, Jumat (18/12/2020).
“Tapi itu juga tidak mengurangi semangat orang-orang yang memang merayakan natal. Jadi mereka tetap semangat untuk belanja aksesoris natal, mencari pernak-pernik walaupun mungkin tidak ada yang namanya open house atau sebagainya,” jelasnya.
Saat ditanya persentase penurunan itu, Fenny mengatakan, angkanya berkisar antara 10 hingga 20 persen. Namun jumlah tersebut dikatannya belum pasti, pasalnya angka yang demikian itu hanya dari hasil perkiraannya saja.
“Yang jelas mengalami penurunan baik itu dari pohon natal, aksesoris dan dekorasi lainnya itu juga peminatnya berkurang,” katanya.
“Selain karena kurang ada perayaan jadi orang-orang tidak terlalu mengambil banyak dekorasi, selain itu pula kebanyakan dari orang juga masih mempunyai stok dekorasi di tahun sebelumnya yang kemudian tidak mencari yang baru,” pungkasnya. (mik).