Follow kami di google berita

PDIP Bulungan Membuka Pendaftaran Calon Kepala Daerah 

A-News.id, Tanjung Selor – Partai politik di Bulungan mulai mempersiapkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Salah satu partai politik yang terlibat adalah PDI-Perjuangan, yang secara resmi membuka pendaftaran bakal calon pada Kamis (4/4).

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bulungan, Markus Juk, mengumumkan bahwa pendaftaran calon akan dimulai pada tanggal 5-30 April mendatang.

Markus, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa pendaftaran terbuka bagi siapa saja yang berminat untuk menjadi calon kepala daerah pada kontestasi Pilkada mendatang.

“Ya, kami akan membuka penjaringan selama 25 hari. Jika setelah pembukaan tanggal 5 hingga 30 April tidak ada yang mendaftar, kami akan membuka pendaftaran kedua mulai tanggal 15 Mei hingga 30 April,” ujar Markus kepada A-News.id.

Namun, lanjutnya, tahap kedua pembukaan penjaringan akan menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, terkait syarat-syarat bagi calon-calon yang ingin mendaftar.

“Kami akan berdiskusi dengan DPP mengenai persiapan apa saja yang diperlukan untuk pendaftaran kedua,” jelasnya.

Markus, yang sebelumnya ikut dalam Pemilihan Legislatif, meminta para bakal calon yang maju sebagai bupati atau wakil bupati untuk menghubungi Ketua Panitia, Wawan di nomor 0812-5803-7783, Bendahara Penjaringan Haposan Situmorang (Ucok) di nomor 0858-2823-7303, serta Kepala Sekretariat DPC PDIP di nomor 0822-9744-7701.

Hingga saat ini, Markus mengakui bahwa pihaknya belum menemukan figur yang cocok sebagai bakal calon kepala daerah. Namun, untuk posisi Wakil Bupati, Markus menyatakan sudah siap untuk maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Bulungan.

PDIP memiliki modal 3 kursi, dan ketika ada calon bupati yang ingin bergabung, PDIP dapat mencari untuk memenuhi kuota 20 persen.

“Mungkin ada figur yang dekat dengan PDIP, namun hal itu tidak perlu diumumkan ke publik, biarkan saja mengalir seperti air,” ungkap Markus.

Sementara itu, pihak PDIP belum menargetkan jumlah bakal calon yang akan mendaftar.

Setelah pemilihan pada 14 Februari, masih banyak yang berminat maju, seperti contohnya PDIP yang memiliki 3 kursi dan masih mencari minimal 1 kursi lagi.

“Kemungkinan besar Golkar dapat memenuhi syarat untuk mengusung 1 kandidat,” ujar Markus.

Jika saat pembukaan pendaftaran tidak ada yang mendaftar, pihaknya akan menunggu keputusan dari DPP pusat.

Markus berharap para bakal calon yang bergabung dengan PDIP untuk mengusung calon bupati yang akan datang, mengingat PDIP terbuka untuk siapa saja.

“Bahkan, saya siap menjadi bakal calon Wakil Bupati. Asalkan terdapat kesesuaian dan cocok sebagai calon bupati, maka sebagai kader PDIP, persetujuan dari DPP merupakan syarat penting,” tutupnya. (Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel