Follow kami di google berita

Melalui Aplikasi SIMBA, Baznas Kaltim Harapkan Kinerja Semakin Meningkat

(Foto: Foto bersama tim Baznas Kaltim/ist)

Anews.id, Samarinda – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan penggunaan aplikasi SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas) di hotel Mercure. Senin (4/3/2022).

Pelatihan aplikasi SIMBA tersebut, diikuti langsung oleh seluruh pimpinan Baznas kabupaten/kota dan staff sekretariat Baznas Provinsi. Pasalnya, Baznas pusat telah menentukan bahwa lebih dari 100 milyar untuk wliayah Kaltim

Ketua BAZNAS Kaltim, Achmad Nabhan dalam laporannya menyampaikan, bahwa target peserta pelatihan sebanyak 30 orang. Ternyata yang ikut sebagai peserta melampaui target, yaitu sebanyak 35 orang.

“Melalui pelatihan aplikasi SiMBA ini dapat meningkatkan kemampuan para amil Baznas se Kaltim dalam penggunaan aplikasi SiMBA. Selain itu, diharapkan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pencatatan transaksi, baik pengumpulan maupun pendistribusian dana Zakat Infak dan Shodaqoh (ZIS) se Kaltim,” ungkap Achmad Nabhan dalam sambutannya.

Tentu saja yang tidak kalah pentingnya adalah dapat membuat laporan keuangan dan menampilkannya secara real time. Sehingga akan berdampak pada peningkatan kepercayaan para Muzaki (pemberi zakat) untuk berzakat melalui BAZNAS, baik tingkat *provinsi” maupun Kabupaten/Kota.

Sementara itu, selaku Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BAZNAS Kaltim Jauhar Efendi memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Pimpinan BAZNAS Kaltim yang melakukan langkah-langkah pembenahan administrasi, untuk meningkatkan kepercayaan para muzaki.

Lebih lanjut, Jauhar juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kesediaan Instruktur datang ke Kaltim. Jauhar juga berharap perhatian instruktur harus lebih besar kepada Kaltim dibandingkan provinsi lain, mengingat Kaltim ke depan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kaltim ini sudah menjadi IKN sesuai dengan keputusan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jadi saya harap seluruh instruktur ini lebih dipentigkan untuk provinsi Kaltim,” Harap Jauhar.

Selanjutnya, yang tak kalah pentingnya, menurut Ketua Dewas BAZNAS Kaltim, dengan menggunakan aplikasi SiMBA ini, manajemen keuangan semakin transparan, akuntabel dan tepat waktu, serta mudah mengontrol para mustahik (penerima zakat), yang sudah maupun yang belum pernah menerima bantuan.

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel