A-News.Id, Tanjung Redeb – Ketidakjelasan kapan penutupan jembatan Sambaliung bakal dilakukan, menjadi sorotan. Salah satunya, terkait penyeberangan yang sudah telanjur dibuat dan telah memakan anggaran pemerintah.
Seperti halnya yang disampaikan oleh sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, menyoroti soal dermaga penyeberangan yang telah dibuat beberapa bulan lalu.
“Mungkin anggarannya tidak besar. Tapi kalau dialokasikan untuk sesuatu hal yang lebih bermanfaat tentu akan lebih baik,” katanya.
Dikatakannya, dermaga itu saat ini menjadi mangkrak. Terlebih, itu sudah menelan biaya. Namun, tidak digunakan.
“Kalau sudah seperti ini, tentunya rugi. Itu lambat laun akan mengalami kerusakan. Apalagi, itu terkena air dan panas terus-terusan. Maka akan mempercepat proses pelapukan,” ungkapnya.
Dirinya pun menyayangkan hal tersebut. Apalagi, untuk membangun dermaga sementara itu, mengharuskan pekerja melakukan pemotongan pagar pengaman.
“Buatnya itu pakai uang. Tapi malah dirusak. Dan nanti pas mau masangnya pakai uang lagi,” bebernya.
Dirinya berharap, kepada pemerintah agar bisa memilah penempatan anggaran. Terkhusus, anggaran tahun 2023 ini terbilang sangat tinggi.
“Kalau mau memberikan sesuatu ke masyarakat, tolong maksimal. Jangan gantung dan tidak bermakna,” tuturnya.
Lanjutnya, masalah jembatan Sambaliung, dirinya berpandangan bahwa pemerintah hanya sekadar melakukan uji coba saja. Namun, tidak ada tindak lanjut.
“Masyarakat hanya di prank. Padahal, sudah ada yang pindah rumah gegara wacana penutupan itu,” pungkasnya.