A-news.id, Tanjung Redeb — DPC FKUI Berau lakukan mediasi bersama PT Buma site Lati. Mediasi ini difasilitasi langsung oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, di Ruang Sangalaki Setkab Berau, Kamis (12/1/2023).
Mediasi yang dilakukan kesekian kalinya ini belum bertemu titik temu. Pasalnya PT Buma tetap mempertahankan program yang dimilikinya yakni bonus prestasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu, sedangkan pihak buruh menuntut agar hak-hak buruh yaitu hari ke tujuh agar dikembalikan lagi.
Ketua DPC FKUI-KSBSI Berau, Ari mengatakan, sesuai hasil mediasi hari ini (12/1) yang dihadiri oleh pihak Disnakertrans Berau, perwakilan owner konseksi dan perwakilan PT Buma, pihaknya merasa kecewa karena pihak PT Buma tidak menghadirkan langsung pimpinan Head Office (HO) yang dapat memutuskan persoalan tersebut.
“Lagi-lagi yang hadir perwakilan manajemen dari PT Buma site Lati, padahal jelas di undangan yang dibuat oleh Disnakertrans Berau, dicantumkan untuk direktur PT Buma,” ucapnya.
Pihak serikat buruh merasa apa yang telah dipaparkan oleh manajemen PT Buma tidak sesuai dengan tuntutan mereka. Bersama rekan buruh lainnya, Ari akan melakukan pertemuan untuk mengambil sikap dengan cara turun ke jalan menuntut kepada pemerintah daerah agar dapat menyelesaikan masalah ini yang sudah berlarut-larut lamanya.
“Kita akan ambil sikap dan hari ini juga kita lakukan pertemuan, salah satunya dengan turun ke jalan,” bebernya.
Sementara itu, perwakilan PT Buma site Lati bagian Industrial Relations (IR), David menjelaskan, persoalan yang telah lama ini sudah mengkrucut dari apa yang telah didiskusikan sebelumnya, diakuinya, perusahaan telah memberikan kesejahteraan para pekerja dengan cara memberikan kebijakan program bonus prestasi.
“Nah bonus prestasi ini sudah berjalan dari beberapa tahun lalu hingga sekarang, itu juga sudah dirasakan teman-teman dari para karyawan, jadi bonus prestasi ini dari awal sudah mereka terima setiap pembayaran,” ujar David.
Menurutnya, bonus prestasi ini tidak diterima dari pihak lain mungkin ada beberapa faktor penyebabnya salah satunya soal jumlah yang diterima. Disisi lain kata David, perusahaan juga memiliki kebijakan bonus prestasi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
“Kalau yang mendasari saya juga tidak terlalu pahami, tapi untuk bonus prestasi ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pekejera,” jelasnya.
“Kalau terkait pertemuan lanjutan kami kurang tau, kami hanya menunggu undangan apakah ada atua tidak dari instansi terkait,” pungkasnya. (yf)