A-News.id, Tanjung Redeb – Dinas Kesehatan Kabupaten Berau memastikan upaya vaksinasi hingga akhir November 2021 masih terus dilakukan. Namun sampai di penghujung tahun tersebut capaian vaksinasi masih belum mencapai 100 persen.
Untuk dosis satu capaian vaksinasi sudah 73 persen, sedangkan dosis dua 56 persen. Meski begitu penyalurannya meliputi tenaga kesehatan, pejabat publik, lansia, pekerja, remaja hingga masyarakat umum.
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menuturkan, sulitnya capaian vaksinasi di Bumi Batiwakkal mencapai 100 persen karena kendala yang dihadapi cukup beragam, mulai dari stok dosis vaksin yang terbatas, banyak kawasan atau desa dan permukiman warga yang sulit terjangkau, serta keterbatasan tenaga vaksinator.
“Kalau untuk vaksinasi 100 persen sulit ya, karena waktu kita tinggal 1 bulan. Kita akan kejar, minimal 90 persen mudah-mudahan bisa tercapai, daerah perkotaan sudah banyak selesai di vaksin, tinggal daerah pedalaman-pedalaman yang menyebar cukup jauh,†kata Iswahyudi saat dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (30/11/2021).
“Di puskesmas sendiri, kendalanya vaksin (covid-19) ini bukan satu-satunya pekerjaan yang harus di selesaikan. Ada vaksin rutin dan kegiatan-kegiatan lain juga,†tuturnya.
Rencananya, Iswahyudi mengatakan, akan mendorong agar vaksinasi dapat dilakukan pula ke para buruh dan pegawai yang bekerja di perusahaan kelapa sawit.
“Nanti kita coba untuk pelaksanaan vaksin, di daerah kantor-kantor pekerja sawit, kita mencoba untuk bekerjasama dengan perusahaan yang ada di sana. Kita vaksin pegawai-pegawai di sana yang belum divaksin,†jelas Iswahyudi.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, Kepala Dinkes tersebut mengatakan belum menerima petunjuk teknis penyuntikkan juga vaksin yang belum tersedia.
“Jadi kita belum bisa lakukan, kami sangat siap, karena tergantung dari vaksinnya saja,†ucap Iswahyudi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah masyarakat Berau yang sudah tervaksin saat ini mencapai 140.572 jiwa untuk dosis satu dan 105.786 jiwa untuk dosis dua dari jumlah sasaran 187.847 jiwa. (mik)