Follow kami di google berita

COVID-19 FAKTA ATAU REKAYASA ??, CARA DINKES IMBAU MASYARAKAT BANTU TUGAS NAKES

ANews, Tanjung Redeb – Dinas Kesehatan Berau bersama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) melaksanakan jumpa press, di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika, Selasa (12/01/2020).

Pada pembahasan tersebut, selain sejumlah tenaga medis, Dinkes juga mengundang perwakilan dari penyintas covid-19 atau pasien yang selesai isolasi dan dinyatakan sembuh.

Kegiatan yang bertajuk Suara Tenaga Kesehatan Kabupaten Berau Covid-19 Fakta Atau Rekayasa?? itu, merupakan salah satu cara yang digelar Dinkes untuk menjawab semua keraguan masyarakat dan pandangan dari tenaga medis terkait kasus covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi

“Sehingga mereka berinisiasi aktif untuk melakukan berbagai kegiatan salah satunya adalah konferensi press ini, sehingga paling tidak ini bisa menjawab keraguan-keraguan masyarakat bahwa covid-19 itu ada atau tidak” ujar Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi.

Lanjut Iswahyudi, dari kegiatan ini, diharapkan bisa menyimpulkan kalau apa yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan melalui perjuangan merawat pasien covid-19.

“Dan juga bagaimana kalau orang yang sudah kena, apa yang dirasakan. Jadi harapannya selesai ini bisa diketahui banyak orang dan kesadaran tentang protokol kesehatan itu bisa lebih ditingkatkan,” pungkasnya.

Sementara itu, dokter spesialis Paru di RSUD Abdul Rivai, dr Robert Naiborhu, mengatakan, dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, masyarakat bisa ikut serta melalui dukungannya sehingga kasus covid-19 di Berau bisa direda.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini masyarakat minimal dapat gambaran sedikit mengenai apa sih sebenarnya covid-19 itu. Jadi jangan melihat dari sumber yang tidak jelas,” katanya.

“Bisa langsung melihat pada orang yang merawat, bisa melihat langsung penyintasnya bertanya. Selama ini kan di media sosial itu nampak katanya orang covid-19 itu bisa sembuh dengan sendiri, seakan-akan penyakit ini tidak berbahayanya sedikit pun,” tambahnya.

“Dari acara ini mudah-mudahan orang pada tahu sebenarnya penyakit covid-19 yang kita hindari itu memang betul-betul ada,” imbuhnya.(mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel