A-News.id, Tanjung Redeb — Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Berau mengalami kenaikan menjelang Ramadan. Bahkan dilansir dari situs laminetam.id harga beras di Berau naik Rp1000 menjadi Rp16.000 per tanggal 21/02/2024.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga, Perum Bulog Berau gencar mendistribusikan Beras SPHP (Stabilisasi Harga Pangan Pemerintah) ke ritel yang telah bekerjasama. Beras ini merupakan produk pemerintah yang disalurkan melalui Perum Bulog dengan tujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran.
Kepala Bulog Berau, Muhammad Mukhlis, mengatakan ada 36 toko yang tersebar di Kabupaten Berau yang menjadi mitra Bulog untuk menjual Beras SPHP. Toko itu tersebar di Tanjung Redeb, Teluk Bayur dan di Kecamatan Sambaliung.
“Setiap toko yang terverifikasi memiliki spanduk Bulog,” ungkapnya.
Mukhlis menjelaskan, harga beras SPHP sesuai HET yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp 57.500 per 5 kilogram. Jika ada yang menjual diatas harga tersebut dipastikan izin mitra akan dicabut.
“Kita akan cabut jika ketahuan menjual diatas HET. Jika ada yang menjual diatas HET kita perkirakan kemungkinan besar itu bukan mitra kami, tetapi bisa jadi toko yang membeli dari agen-agen kami, dikumpulin sedikit-sedikit” bebernya.
Ia menambahkan, masyarakat juga sudah dihimbau untuk tidak membeli beras SPHP ini secara berlebihan. Hal ini dikhawatirkan konsumen menjual beras ini kembali dengan harga diatas sesuai ketentuan.
“Kami juga sudah antisipasi melalui satgas pangan untuk menghimbau masyarakat agar tidak membeli secara berlebihan,” tukasnya. (yf)