A-News.id, Tanjung Redeb — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya mengajukan agar Kabupaten Berau memiliki Balai Latihan Kerja (BLK). Namun hingga saat ini wacana pembangunan sarana tempat latihan tersebut belum ada kepastian.
Padahal BLK tersebut merupakan bagian dari 18 program unggulan pemimpin daerah yaitu akan membangun balai latihan kerja dan perlindungan tenaga kerja lokal.
Kepala Disnakertrans Berau Masrani mengatakan, saat ini pihaknya sudah berupaya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan usaha mandiri. Selain itu, sejauh ini lahan untuk pembangunan BLK ini telah tersedia yakni seluas kurang lebih 5 hektar yang berada di Kecamatan Sambaliung.
“Kami sudah tindaklanjuti dengan mengajukan perencanaan, akan tetapi pengajuan kami tidak disetujui. Kami tidak tahu pertimbangannya apa, karena setau kita pemerintah daerah saat ini mendapatkan anggaran yang cukup besar,” ujarnya saat ditemui, Selasa (17/1/2023).
Masrani menjelaskan, usulan yang telah diajukan hampir semua tidak ada yang lolos baik itu rehab kantor, pembangunan pos jaga maupun yang prioritas yakni pembangunan BLK. Dirinya mengharapkan agar di tahun ini pembangunan BLK tersebut dapat disetujui, minimal tahap perencanaan.
“Agar ada proses yang terus berlanjut hingga pembangunan fisik, karena kami sudah ajukan di tahun 2022 dari murni hingga ABT semuanya lepas,” tuturnya.
Dijelaskannya, manfaat Kabupaten Berau memiliki BLK selain dapat mencetak SDM yang handal juga dapat menjadi salah satu faktor syarat mendapatkan salah satu panji pembangunan dari Provinsi,”Karena Kabupaten/Kota itu digabung, jadi kita tidak bisa mendapatkan panji itu karena berhadapan dengan Balikpapan maupun Samarinda yang telah memiliki BLK sendiri,” pungkasnya. (yf)