Follow kami di google berita

Warga Membludak Ikuti Vaksinasi Abaikan Jaga Jarak, Syarifatul : mestinya jamnya diatur

ANEWS, Berau – Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau di Gedung Graha Pemuda Tanjung Redeb, Selasa, 24/8/2021 sejak pagi, dipadati warga yang sangat antusias, untuk mendapatkan vaksin I dengan antrean panjang yang menyebabkan kerumunan orang tidak dapat dihindari di pintu masuk gedung. Diinformasikan bahwa kegiatan vaksinasi ini untuk 600 orang.

Meskipun warga yang antre ini sudah mendaftar secara online, rupanya datang bersamaan sejak pagi sehingga menyebabkan terjadi kerumunan yang seolah mengabaikan prokes, tanpa menjaga jarak untuk berusaha memasuki Gedung.

Bandansyah, seorang aktivis dan politisi Berau, ternyata juga ikut untuk mengikuti vaksin, namun dia mempertanyakan pengaturan antrian yang tidak mengatur jarak antara sesama warga yang antre mau masuk ke dalam gedung untuk divaksin.

“Pengaturannya mungkin mulai dari website yang dibuat oleh dinas kesehatan, dimana disitu mestinya sudah ada nomor yang diberikan pada waktu mendaftar ulang atau validasi kembali. Ini lebih mengatur kepada waktu pelaksanaannya di lapangan. Seandainya sudah diberi nomor, ini bisa diatur, misalnya nomor 1 sampai 100 dari jam 08.00 sampai 09.00. Jadi tidak menimbulkan kerumunan massa. Sekarang terjadi kerumunan numpuk semua 600 orang, “ imbuhnya.

Sementara Syarifatul Syadiah, Wakil Ketua I DPRD Berau, terlihat bersama Kepala BPKAD Berau yang juga hadir untuk menyaksikan kegiatan vaksinasi ini, juga memberikan masukan dengan mengatakan mestinya jamnya diatur agar tidak terjadi kerumunan seperti yang terjadi pagi ini.

“Kita vaksin itu maksudnya kan memang pertama ya ingin sehat, ingin kebal, gitu ya. Kami memaklumi kondisi karena ini memang antusias orang luar biasa, cuma kita harus wajib taat prokes, karena dengan berkerumun begini, bukan tidak mungkin malah menyebabkan klaster baru, takutnya. Mudah-mudahan ini menjadi evaluasi jugalah kedepannya, dimana dipisahkan gitu, dibagi entah dimana, atau dibagi jam-jamnya, agar tidak berkerumun seperti begini. Bukan tidak mungkin ada yang OTG,” ujar Syarifatul.

Diharapkan pada pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang melibatkan ratusan warga ini sebaiknya memang diatur jumlah peserta dan waktunya yang dibagi dalam beberapa sesi, sehingga warga yang akan divaksin tidak datang pada waktu yang bersamaan guna menghindari terjadinya kerumunan, supaya prokes tetap bisa dijalankan. (dit)

Bagikan

Subscribe to Our Channel