A-News.id, Tarakan – Dilepasnya baliho DP 0 Persen yang masuk ke dalam rancangan pemerintah jangka menengah daerah (RPJMD) milik pasangan Khairul-Effendhi, sempat menuai kontroversi dilapangan.
Pasalnya, baliho milik pasangan Oke ini berlokasi di RT 2, Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan dan berada di wilayah PT Meridhal Khair Bersaudara. Sehingga kasus ini membuat Khairul sebagai pemilik baliho menegaskan agar baliho tersebut dapat dipasang kembali.
Salah satu Anggota Satpol PP yang merupakan anggota yang melepaskan baliho tersebut, Sabran menuturkan rasa permintaan maafnya kepada Khairul. Secara pribadi ia menyatakan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah sehingga ia berharap agar hal ini tidak berlanjut.
“Sebagai anggota Satpol PP Tarakan, saya meminta maaf dengan segala kerendahan hati kepada Bapak Khairul. Saya berharap agar ini tidak berlanjut pada proses hukum, karena saya hanya menjalankan perintah,” ungkap Sabran.
Sementara itu, saksi mata pelepasan baliho, Safarudin menyatakan bahwa baliho tersebut telah dilepaskan oleh anggota Satpol PP pada Sabtu, (20/4) lalu. Satpol PP tersebut menggunakan kayu dan tangan untuk melepas baliho. Saat itu, Safarudin mengaku ingin menegur namun merasa tidak enak karena yang melepaskan menggunakan seragam Satpol PP.
“Jadi pas saya lihat saya sampaikan kepada Pak Khairul,” katanya.
Dilokasi yang sama, Pemilik saham PT Meridhal Khair, Karno Hermanto menyatakan rasa kecewanya atas perusakan baliho oleh anggota Satpol PP, karena baliho tersebut berada diatas lahan milik dr. Khairul. Sehingga pihaknya akan melakukan konfirmasi secara langsung ke anggota Satpol PP yang bersangkutan guna dimintai keterangan.
“Kami mau tanyakan siapa yang suruh dia merusak baliho,” ucapnya. (bro)