A-News.id, Berau — Salah satu warga sekaligus gaet yang sedang membawa tamu melalui Dermaga Wisata Sanggam Berau mengakui mendapatkan pelayanan yang kurang ramah dari oknum petugas pelayanan.
Alimudin Bacho mengatakan, kejadian tersebut dialaminya pada minggu lalu saat sedang membawa tamu dari luar daerah ke Pulau Derawan guna menguji kadar air laut di Kabuputen Berau.
“Inikan tamu dari Kementrian kendalinya KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) kebetulan programnya membawa mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) untuk menguji kadar air laut di Berau,” ujarnya.
Menurutnya program tersebut merupakan bahan presentase untuk kemajuan Kabupaten Berau kedepannya.
“Begitu saya masuk, biar disini presiden yang lewat harus bayar (ucap petugas), jadi saya bilang maaf pak ini dari kementrian, surat tugasnya juga ada, jadi paling tidak ada keringanan, karena ini orang kerja demi kemajuan Berau,” bebernya.
“Bukan tamu wisata, pelayanan paling tidak harus ramah, apalagi ini kan pintu masuk utama pariwisata Kabupaten Berau,” tegas Bacho.
Bacho menambahkan, yang ditakutkan nanti kesannya kurang baik bagi tamu dari luar, sehingga kedepannya jika pelayanan jasa tidak bagus tamu tidak akan datang lagi.
“Kesannya dari KKP ngeri kok di Berau, seperti ini arogansi,paling tidak bahasa lembutlah. Saya selaku jasa supplier, rupanya hanya seribu satu orang ributnya bukan main, saya sampai ditunjuk-tunjuk disitu,” tambahnya.
Andi Ewang selaku Kepala Dinas Perhubungan Berau saat dikonfirmasi melalui whatsapp mengatakan, memohon maaf atas ketidaknyamananya apabila ada petugas yang berbuat demikian, dan akan menyampaikan laporan warga tersebut saat rapat evaluasi setiap bulan.
“Karena kami ingatkan supaya menyampaikan ke penumpang dengan cara-cara yang humanis, akan kami sampaikan di rapat evaluasi yang semestinya kalau menjalakan tugas harus dengan humanis, dan masukannya ini sangat baik sekali bagi pelayanan di Dermaga Sanggam,” tutupnya. (ryn)