Follow kami di google berita

Madri Soroti Pengajuan Pekerjaan ke LPSE Cukup Lamban

A-News.id, Tanjung Redeb — Proses pengajuan pekerjaan ke Lembaga Pelayanan Secara Elektronik (LPSE) terbilang cukup lamban. Ketua DPRD Berau, Madri Pani khawatir hal ini dapat menyebabkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).

Menurut informasi yang diterimanya, hingga Maret ini terhitung baru dua paket pekerjaan yang telah dilelang. Madri juga meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempersiapkan dokumen atau hal yang berkaitan dengan lelang agar dapat selesai tepat waktu.

“Tentunya untuk mengantisipasi SiLPA agar anggaran daerah dapat digunakan secara maksimal,” tuturnya.

“OPD seharusnya jauh hari sudah menyiapkan segalanya, agar pengerjaan bisa berjalan, dan lelang bisa segera dilaksanakan,” lanjutnya.

Dirinya mengatakan, seharusnya setiap OPD dapat mengajukan paket lelangnya pada awal tahun agar proses lelang tidak memakan waktu yang banyak. Mengingat proses lelang tersebut memiliki banyak proses mulai dari pengajuan paket hingga ke pengumuman pemenang.

Ditegaskannya, jangan sampai pada akhir tahun menyebut tidak ada anggaran. Padahal, SiLPA setiap tahunnya selalu menumpuk. Terlebih pada tahun lalu, di Berau sendiri SiLPA mencapai Rp 540 miliar.

“Jumlah itukan sangat besar. Kalau dilarikan ke pekerjaan yang menguntungkan masyarakat ini sangat bermanfaat,” ujarnya.

“Besaran SiLPA tahun lalu besar. Tapi setiap Musrenbang selalu dibahas tidak ada anggaran. Banyak usulan tidak dikerjakan,” tambahnya.

Menurut Madri, lambannya proses lelang akan berdampak kepada minimnya waktu pengerjaan, sehingga, kata dia, pengerjaan yang dilakukan akan terburu-buru dan hasilnya tidak maksimal. Terlebih kepada kegiatan fisik.

“Belum lagi dampak kondisi alam, yang bisa saja hujan, tentu akan menunda pengerjaan fisiknya. Termasuk ketersediaan bahan material bangunan. Itu juga berpengaruh pastinya, “ jelasnya.

Kendati demikian, Madri Pani menyebut, OPD yang lamban dan selalu menyebabkan SiLPA, anggarannya lebih baik dikurangi. Dibeberkannya, anggaran yang ada diarahkan ke OPD yang benar-benar membutuhkan.

“Ini APBD Berau mencapai Rp 3,5 Triliun, saya menegaskan, tidak ingin SiLPA di tahun ini lebih besar daripada tahun sebelumnya,” pungkasnya. (YF/ADV)

Bagikan

Subscribe to Our Channel