Follow kami di google berita

TNI AL Tanjung Batu Sudah Berkoordinasi dengan Imigrasi Untuk Memulangkan Belasan Manusia Perahu

A-News.id, Tanjung Redeb – TNI Angkatan Laut Pos Tanjung Batu mengamankan 15 manusia perahu karena merupakan warga negara asing (WNA) dari Samporna, Sabah, Malaysia.

15 manusia perahu tersebut, terdiri dari 4 orang dewasa, 3 remaja dan 8 anak-anak yang masih balita. Dari hasil penelusuran, manusia perahu tersebut sudah berada di perairan Rabu-Rabu sudah selama 2 bulan.

Komandan TNI AL Pos Tanjung Batu, Letda Laut (P) Heri mengatakan, awalnya keberadaan manusia perahu tersebut pertama kali diketahui oleh nelayan lokal Tanjung Batu bahwa ada aktivitas nelayan asing di perairan Rabu-Rabu, Kepulauan Derawan pada, Senin (31/1/2022).

“Bahkan manusia perahu ini sudah mendirikan pondok selanjutnya kita lapor ke komando atas dan langsung diperintahkan agar melakukan patroli ke Pulau Rabu-Rabu sekedar meyakinkan laporan masyarakat itu benar,” ujarnya.

Bahkan dalam patroli tersebut, TNI AL mengundang satu orang warga sekitar sebagai penerjemah, lantaran manusia perahu yang dimaksud hanya bisa berhasa Bajau dan tidak bisa berbahasa Indonesia. Kondisi itu pula yang kemudian menjadi salah satu kendala yang dihadapi personel dalam melaksanakan patroli.

Setelah menemukan manusia perahu pihak TNI AL kemudian melakukan koordinasi dengan instansi lain meliputi pihak Kecamatan, Koramil dan Polsek hingga pihak Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb.

“Semua kita koordinasi untuk penanganan bersama-sama seperti apa solusi untuk memulangkan para manusia perahu ini,” katanya.

Untuk itu, para manusia perahu terpaksa diamankan terlebih dulu ke dermaga Kampung Tanjung Batu untuk dipulangkan di kemudian harinya. Karena petugas khawatir dengan keselamatan belasan orang ini karena hanya memanfaatkan perahu seadanya.

“Karena perahu yang mereka gunakan kondisinya juga kurang layak dan tidak memungkinkan sehingga dapat membahayakan mereka juga,” tambah Letda Laut (P) Heri.

“Aktivitas mereka sehari-hari cuma menangkap ikan dengan memancing, menjaring dan menyelam,” pungkasnya.

Warga Tanjung Batu mengaku, keberadaan manusia perahu ini sudah tidak asing. Mereka kerap singgah di beberapa pulau di kawasan Tanjung Batu untuk menjual ikan hasil tangkapan dan ditukar dengan kebutuhan pokok.

“Kadang ada waktunya mereka datang, kadang tidak. Mereka pun datang kadang dalam jumlah banyak karena satu keluarga,” ujar seorang warga Asmin Aswat.

Hingga, Selasa (1/2/2022) siang manusia perahu tersebut masih disinggahkan di dermaga Tanjung Batu. Petugas masih menunggu Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, untuk memulangkan belasan manusia perahu tersebut. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel