Follow kami di google berita

Tingkatkan Kemampuan SDM, Bupati Lepas Bimtek Aparatur Kampung ke Malang

A-News.id, Tanjung Redeb – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, mendorong aparatur kampung di Bumi Batiwakkal untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola potensi yang ada di kampung masing-masing.

Hal itu disampaikannya saat melepas 26 aparatur kampung untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Studi Lapangan ke Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Senin (18/9/2023).

Dikatakan Sri Juniarsih, 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau memiliki potensi alam yang luar biasa. Terutama di sektor pertanian dan kepariwisataan.

Untuk itu, sebagai ujung tombak sekaligus perpanjangan tangan pemerintah daerah, sudah sepatutnya aparatur kampung memiliki pengetahuan dan kapasitas dalam melaksanakan program turunan dari 18 program prioritas yang canangkan pemerintah kabupaten.

Lebih lanjut dikatakannya, di Desa Pujon Kidul nanti, para aparatur kampung akan menerima pembelajaran tentang penerapan teknologi pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian dan pengembangan objek desa wisata berbasis pertanian.

“Saya rasa dua aspek ini memang perlu dipelajari secara mendalam, agar ke depan kebijakan dan program yang dilaksanakan berhasil dan muaranya adalah kesejahteraan masyarakat,” jelas Sri Juniarsih.

Untuk itu, dirinya berpesan kepada para kepala kampung dan aparaturnya yang mengikuti studi lapangan agar mengikuti seluruh pembelajaran dengan baik.

“Amati, serap, dan terapkan hal-hal yang bermanfaat untuk kampung kita. Manfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin,” tuturnya.

Bupati berharap, 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau bisa menjadi kampung berprestasi, seperti Kampung Sumber Agung dan Kampung Labanan Makarti yang telah meraih prestasi kampung terbaik tingkat Nasional.

“Saya yakin semua kampung di Kabupaten Berau bisa berprestasi. Tinggal bagaimana keseriusan dan langkah yang diambil oleh aparatur kampung untuk membangun kampung yang lebih baik,” jelasnya.

Sri Juniarsih menambahkan, saat ini dari 100 kampung yang ada, sebanyak 17 kampung sudah berstatus mandiri, 39 kampung berstatus maju, 43 kampung berstatus berkembang, dan tersisa 1 kampung berstatus tertinggal, yang masih terus didorong percepatan pembangunannya.

“Tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Saya mengajak seluruh aparatur kampung terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menuntaskan persoalan yang dihadapi kampung,” imbuhnya.

Kedepan, pemkab terus melakukan berbagai program pembinaan untuk kampung, yang diharapkan dapat mewujudkan tata kelola kampung yang akuntabel, yang tentunya akan sangat berdampak terhadap proses pembangunan Kabupaten Berau yang maju dan sejahtera.

Sementara itu, Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Berau, Krisdiyanto mengungkapkan, pihaknya menjembatani Bimtek dan studi lapangan ini diikuti 26 peserta dari 15 kampung. Dia berharap bimtek dan studi lapangan ini dimanfaatkan para aparatur kampung yang mengikuti kegiatan ini.

“Bimtek dan studi lapangan ini terkait pengelolaan pertanian dan perkebunan. Tujuannya untuk memperdalam ilmu pertanian dan perkebunan, serta potensi lain yang perlu dipelajari,” jelasnya.

Melalui studi lapangan ini, aparatur kampung bisa melihat langsung perkembangan di daerah yang dituju.

“Untuk tahap dua, kunjungan selanjutnya ke  Jogjakarta terkait pariwisata. Intinya kita pelajari kebutuhan sesuai dengan potensi wilayah,” imbuhnya. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel