Follow kami di google berita

Sentra Jagung Di pesisir akan pindah, Falen : Saya kurang sepakat

A-News.id, Berau –  Mengingat sentra jagung di pesisir mulai ditanam tumpang sari dengan sawit oleh beberapa petani jagung sebelumnya, sehingga sentra jagung perlahan akan diexpansi ke Sambaliung dan Gunung Tabur yang saat ini benihnya mulai ditebar dengan target luas 15 ribu hektare.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Berau, Falentinus Keo Meo mengatakan, mekanisme seperti itu terjadi secara alami dan berlaku di masyarakat mengingat faktor ekonomi, masyarakat akan melihat sektor mana yang menurutnya sebuah potensi akan ditekuninya.

“Walaupun prinsip ekonomi, paling tidak secara pribadi maupun sebagai anggota komisi II saya kurang sepakat dengan pemindahan seperti itu, karena selama ini Talisayan karakteristik alamnya sudah cocok dengan jagung walaupun dinilai secara ekonomisnya tidak terlalu tinggi buat para petani jagung,” ujar Falen.

Menurut Falen, saat ini untuk harga jagung dipasaran sudah mulai cukup tinggi, diakui Falen saat dirinya bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke daerah lain sering sekali mengarahkan untuk mengarakahkan pembeli jagung ke Kabupaten Berau karena Berau sendiri memiliki produksi jagung yang cukup tinggi.

“Kita sebenarnya lagi mendorong supaya ada Perda, kita akan menetapkan kawasan yang kalau sudah ada pertanian jangan sampai dialihfungsi menjad perkebunan, saya juga kebetulan di Badan Pembentukan Peraturan Daerah itu kita dorong karena kita lihat kecenderungan belakangan ini banyak para petani yang alihfungsi,” tegas Falen.

“Nah ini kalau tidak kita sikapi, kedepan ketahanan pangan kita jadi sangat rawan di Kabupaten Berau, karena masyarakat pasti lebih cenderung melihat sisi ekonominya,” tambah Falen.

Falen juga menegaskan dirinya sekali lagi kurang sepakat apabila dengan adanya pemindahan atau dialihfungsikan, menurutnya bila perlu lahan jagung tersebut diperluas sehingga Kecamatan Talisayan tetap memproduksi jagung dan lahan yang baru juga ditambah produksinya.

“Kalau memang cocok karakteristik tanahnya ya kita tanam, jangan sampai saat pemindahan terjadi terus produktifitasnya tidak sama dengan yang di Talisayan, sehingga menurut saya itu bukan solusi,” kata Falen.

Falen juga mengatakan bahwa, harga jagung se-Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Berau masih dapat dibilang tertinggi dan jagungnya memiliki kualitas yang lebih bagus. (yf/dv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel