ANews, Samarinda – Asisten I Pemprov Kaltim HM Jauhar Effendi mengungkapkan pengoperasian Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda akan segera dilakukan dalam dua bulan ke depan.
“Menurut Direktur RSI kemarin saat kami bertemu, perhitungannya kira-kira seperti itulah (2 bulan lagi pengoperasian RSI, red),” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan seluler. Rabu 10 Februari 2021.
Ia menyebutkan, seluruh proses perizinan telah dilakukan. Namun masih menunggu 14 hari yang untuk selanjutnya akan dilakukan beberapa tahapan sebelum dibukanya layanan kesehatan.
“Proses perizinan, saya sudah cek, katanya semua persyaratan sudah lengkap tapi memang belum waktunya. Karena proses perizinan 14 hari dan perlu waktu. Kenapa prosesnya panjang, karena kan sampai ke peradilan sampai ke Mahkamah Agung segala prosesnya itu. Tapi sudahlah kita tidak usah menengok ke belakang, menurut informasi tinggal dioperasikan saja. Yang jelas tidak bisa dioperasikan sekaligus. Selanjutnya nanti akan ada proses visitasi dulu, tapi Insya Allah segera dioperasikan kembali,” jelasnya.
Dikatakan HM Jauhar Effendi, RSI saat ini terus berbenah untuk mempersiapkan pengoperasiannya. Bahkan banyak relawan yang ikut membantu melakukan pembersihan rumah sakit. Selain itu, dirinya juga meyakini, banyak pihak-pihak yang akan membantu pengoperasian rumah sakit tersebut. Baik itu yang berasal dari bantuan Pemerintah, dari bantuan perusahaan berupa CSR dan bantuan serta dukungan dari umat Islam.
“Kemarin Direktur RSI melaporkan sudah mulai dibersihkan, banyak relawan yang datang untuk membersihkan dan segala macam. Selain itu, ada komitmen dari perusahaan melalui CSR juga memberikan bantuan. Saya pikir kalau nanti RSI ini terbuka untuk menghimpun dana umat Islam, saya yakin banyak yang mau ambil bagian,” katanya.
HM Jauhar Effendi juga membeberkan bahwa Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi akan turun langsung meninjau kesiapan RSI.
“InsyaAllah minggu depan pak Wagub akan meninjau lapangan. Jadi kalau pak Wagub meninjau langsung, paling tidak lebih semangat lagi,” ungkapnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa, RSI sebelum ditutup tidak pernah memberikan “raport merah”. Sebaliknya, RSI sebelum ditutup kondisinya sangat sehat.
Yang jelas rumah sakit sebelum terhenti pelayanannya itu dulu dalam keadaan sehat. Bahkan punya piutang artinya ada pihak lain yang punya hutang sama rumah sakit. (Ris)