Follow kami di google berita

SUNTIK VAKSIN KEDUA UNTUK FORKOPIMDA DAN TENAGA KESEHATAN DI BERAU

ANews, Tanjung Redeb – Penyuntikkan vaksin sinovac berlanjut kembali, setelah melalui proses vaksinasi di tahap pertama, target sasaran yang sebelumnya menerima layanan vaksin seperti Forkopimda dan Tenaga Kesehatan kini disuntik kembali untuk kedua kalinya.

Penyelenggaraan pun masih tetap sama dilaksanakan di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Tanjung Redeb, Berau pada, Kamis (11/02/2021). Sementara itu, orang yang pertama disuntik adalah Bupati Berau Agus Tantomo.

Saat disuntik vaksin yang kedua ini, Agus Tantomo mengatakan, kalau tidak ada gejala yang parah dirasakannya. Namun kepada media dirinya mengaku kalau sempat merasa ngantuk. Namun dirinya menduga kalau hal tersebut hanya akibat dirinya kurang tidur.

“Saya agak ngantuk ya tapi itu kan yang jelas juga apa itu karena vaksin atau kurang tidur. Alhamdulillah pada vaksinasi kedua ini, setelah satu jam tidak ada muncul gejala dan mudah-mudahan tidak ada gejala,” tuturnya.

Ditanya mengenai sasaran selanjutnya, Bupati Berau itu menjelaskan kalau yang akan disuntik vaksin berikutnya adalah, pejabat publik seperti TNI-Polri dan anggota DPR. Sementara bagi masyarakat akan menyusul di tahap ketiga.

“Untuk tahap kali ini diperuntukkan untuk TNI-Polri, sekaligus dengan pejabat publik, anggota DPR sesuai dengan petunjuk pusat, baru masyarakat di tahap tiga,” jelasnya.

Agus Tantomo, Bupati Berau

Dengan pengalaman yang ia lewati tersebut, Agus mengimbau kepada warga Berau agar tidak lagi ragu untuk divaksin. Karena dari sekian ribu orang yang sudah disuntik vaksin sejauh ini, dirinya mengakui belum mendengar adanya laporan dugaan efek samping yang ditimbulkan.

“Di Berau kan sampai saat ini kan sudah lebih dari 1.600 orang yang divaksin. Saya tidak mendengar ada satu keluhan pun. Artinya tidak perlu lagi ada keraguan terhadap program vaksin ini,” ucapnya.

“Saya berharap masyarakat bersama-sama mengikuti dan mensukseskan program vaksin ini,” imbuhnya.

Di sisi lain, terkait orang yang sudah dua kali divaksin dikatakan Agus juga mendapatkan semacam sertifikat vaksinasi, sementara kebijakan untuk kebebasan orang yang sudah divaksin dua kali tidak melaksanakan tes kesehatan saat akan berangkat masih menunggu instruksi selanjutnya.

“Terkait sertifikat vaksinasi kita memang dapat, tapi kebijakan lain seperti tidak di tes kesehatan seperti antigen dan rapid saat akan berangkat itu belum keluar. Walaupun sudah divaksin dua kali kalau mau berangkat antigen tetap diperlukan sementara ini,” pungkasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel