A-News.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Se-Kabupaten Berau, yang melibatkan instansi terkait. Yang berlangsung di Ruang RPJPD Bapelitbang, di buka oleh Wakil Bupati Berau Gamalis Senin (31/7/2023).
Rapat Koordinasi (Rakor) ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara perangkat terkait dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Berau tahun 2023. Dalam acara ini, hadir beberapa instansi terkait seperti TNI-POLRI, BPBD, serta beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Berau Gamalis menyambut baik terlaksananya atas kegiatan Rakor ini sebagai ajang penguatan sinergitas dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Berau.
”Atas nama Pemerintah Kabupaten Berau saya sangat menyambut baik terlaksananya kegiatan pada hari ini, sebagai sebuah ajang untuk penguatan sinergitas antar perangkat tetkait,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pentingnya koordinasi antar instansi dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan.
”Tentu kita harus mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang tentu bisa saja dapat terjadi kapanpun dan dimana pun, untuk itu kita harus betul-betul mempersiapkan diri agar melakukan pengawasan dan pencegahan agar terbebas dari masalah karhutlah,” katanya.
Dalam Rakor ini, juga dibahas langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Berau untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Salah satunya adalah alokasi penganggaran melalui BPBD untuk kegiatan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
”Selain itu, dilakukan juga upaya koordinasi dengan pemerintah pusat dan upaya antisipasi dini melalui sosialisasi, penyuluhan, serta groundcheck pada setiap titik api,” bebernya.
Pemerintah juga telah menyiapkan sarana dan prasarana seperti pembentukan pos dalkarhutla di setiap kecamatan.
Rakor ini juga menjadi momen untuk mengevaluasi kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Berau pada tahun sebelumnya. Data dari BPBD Kabupaten Berau menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terjadi 34 kejadian kebakaran hutan dan lahan dengan luas lahan yang terbakar mencapai 87,5 hektar.
”Meskipun telah berhasil ditangani, hal ini tetap menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mencegah dan minimalisir kejadian serupa di masa depan,” ungkapnya.
Dengan semangat yang tinggi dan kerjasama yang kuat antarinstansi, diharapkan Kabupaten Berau dapat terhindar dari bencana kebakaran hutan dan lahan serta menjaga kelestarian sumber daya alamnya. (*/ER)