Follow kami di google berita

Penyelenggaran Porprov VII Berau Terkesan Dipaksakan, Kadispora Samarinda: Akan Ada Ribuan Atlet Yang Terlantar

Anews.id, Samarinda – Polemik permasalahan Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi sorotan.

Pasalnya, pelaksanaan Porprov Kaltim ke VII yang akan diadakan pada tanggal 12-19 November mendatang masih diragukan. Bahkan, dikhawatirkan akan ada ribuan atlet yang akan terlantar, khusus dari Samarinda.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) kota Samarinda, Muslimin menuturkan kesiapan panitia di Kabupaten Berau masih begitu minim. Khususnya pada fasilitas sarana dan prasarana jelang jadwal Porprov VII Berau yang kurang dari sebulan lagi.

“Kontingen kita (Samarinda) ada sekitar 1.300 orang. Tapi kita hanya mendapatkan 50 kamar hotel yang mengakomodir hanya 150 orang. Sedangkan sisanya masih ada 1000 lebih. Itu mau dikemanakan,” ungkap Muslimin. Selasa (18/10/2022).

Tak hanya itu,Selain kesiapan fasilitas hotel yang sejauh ini masih begitu minim, Muslimin menilai masih banyak fasilitas penunjang Porprov VII Berau yang masih belum disiapkan panitia.

“Fasilitas belum keliatan, bahkan umbul-umbul dan sepanduk Porpov hanya terlihat disekitar sekretariatan di sana. Kami melihat ini tidak siap. Kalau terjadi pertandingan itu terkesan dipaksakan. Baan di (Kecamatan) Biduk-biduk lapangan voli pantainya masih berbentuk rumput,” ucap Muslimin.

Berdasarkan hasil kunjungan tim Disporapar Samarinda yang bertandang ke Berau pada pekan silam. Kungjungan itu dklakukan untuk memastikan kenyamanan dan fasilitas bagi para atlet kontingen Samarinda yang akan berlaga.

Namun dalam lawatan itu, fakta ketidaksiapan sejumlah fasilitas penunjang justru menjadi temuan tim Disporapar Samarinda. Oleh sebab itu, Muslimin pun meragukan kesiapan panitia pelaksana Porprov VII Berau.

“Itu hasil analisa dan kunjungan kami datang ke Berau (Biduk-biduk dan Maratua). Itu belum lagi masalah teknis lainnya dan ditambah exodus atlet luar (daerah lainnya) dan itu akan jadi masalah,” Bebernya.

Selain Samarinda, jika seluruh kontingen yang akan bertanding ditotal jumlahnya maka sedikitnya akan ada 10.000 orang yang akan datang ke Kabupaten Berau. Selain masalah minimnya fasilitas penunjang serta sarana dan prasarana pertandingan, persoalan lainnya adalah akses keberengkatan menuju kabupaten di utara Kaltim itu.

“Pesawat (dari Samarinda) yang ada cuman WingsAir dengan kapasitas 60 set (kursi penumpang), ada yang besar dari Balikpapan tapi itu cuman sekali berangkat dalm sehari. Otomatis akan ada ratusan bus kontingen yang berangkat ke Berau dengan waktu yang hampir bersamaan. Iya kalau jalanan mulus? Belum lagi sekarang cuaca hujan. Kalau mogok satu, bayangkan aja semua pasti mogok dan jadi seperti apa pertandingan di Berau,” timpalnya.

Dengan kondisi demikian, tak ayal Muslimin pun mengutarakan usulannya. Yakni pelaksanaan empat cabang olahraga yang mana fasilitas penunjangnya belum siap sama sekali maka pelaksanaannya bisa dipindahkan ke kabupaten/kota yang jauh lebih siap.

“Jadi tuannya rumahnya itu tetap di Berau, tapi pelaksanaan empat cabor yang fasilitasnya belum siap dipindahkan ke kota seperti Samarinda atau Balikpapan yang sudah memiliki sarana dan prasarana yang jauh lebih siap,” ujarnya.

Kendati itu, Muslimin menambahkan kalau pelaksanaan Porprov VII Berau tetapa akan berlangsung sesuai jadwal maka kontingen Samarinda akan tetap berangkat dengan segala resikonya.

“Kita terpaksa berangkat dengan kondisi apapun dan saya meyakini kalau nantinya pertandingan berjalan dengan kondisi yang tidak maksimal. Kita besok rapat di Koni Kaltim, membahas kesiapan panitia. Kalau pun bisa diundur alangkah lebih baiknya dijadwalkan ulang pada 2023 mendatang,” pungkasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel