Follow kami di google berita

PEMKOT BONTANG IKUTI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN III KALTIM

ANEWS, Bontang – Pemerintah Kota Bontang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan III yang dilaksanakan secara daring/virtual khusus diikuti peserta dari 5 kabupaten/kota di Kaltim, Kota Bontang, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Kartanegara, yang diselenggarakan oleh Puslatbang KDOD LAN Samarinda dan bekerjasama dengan BKP dan SDM se-Kaltim, dari tanggal 8 Maret s/d 2 Juli 2021.

Hal itu disampaikan Hatamudin, SE, M. Si, Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pengembangan SDM BKP & SDM Kota Bontang, Senin, 8/3/2021.

Hatamudin menjelaskan bahwa dalam pelatihan ini, Kota Bontang mengikutkan sebanyak 7 orang peserta, sementara Balikpapan sebanyak 17 peserta, Samarinda sebanyak 4 peserta, Kutai Timur sebanyak 9 peserta dan Kutai kartanegara sebanyak 3 peserta, dengan sistem pelaksanaan menggunakan metode daring /virtual dan proper / inovasi dan kreatifitas.

Dia juga menambahkan bahwa Kota Bontang di tahun 2021, jumlah pejabat administrator yang diundang berjumlah 16 orang dengan rincian yang disetujui sebanyak 11 orang dengan asumsi keterbatasan anggaran. Dan untuk sementara yang diakomodir Puslatbang KDOD LAN sebanyak 7 orang, sisanya akan diakomodir dan diusulkan setelah pelaksanaan perubahan anggaran Kota Bontang.

“Dengan pelatihan ini diharapkan pejabat administrator dapat proper dan mengimplementasikan sistem digitalisasi dalam rangka teknologi, untuk memudahkan dalam melaksanakan pekerjaan,” kata Hatamudin.

Adapun narasumber sesuai dengan bidang materi yang disampaikan, semuanya berasal dari Puslatbang KDOD LAN, yang proses pelaksanaannya dilakukan melalui diskusi via sistem Daring dan Out Camp, dimana maksudnya kembali masuk kantor untuk mengimplementasikan dan proper di saat hari terakhir pelatihan.

Lebih jauh Hatamudin menambahkan dalam perbedaan metodelogi dengan sistem classical umum, atau bertatap muka langsung lebih memudahkan pendalaman materi, berinteraksi langsung, bersosialisasi dan sangat efektif dibanding dengan sistem daring/virtual yang kadang kendalanya masalah teknis, misalnya gangguan signal, mengakibatkan tidak mengikuti secara utuh. Hatamudin menutup penjelasan dengan harapan kegiatan ini dapat diserap pejabat administrator Kota Bontang, dan bisa proper serta bisa melakukan semua metodelogi kerja dengan sangat terukur. (heru wahyudi/hw)

Bagikan

Subscribe to Our Channel