Follow kami di google berita

STOK BAHAN POKOK AMAN JELANG RAMADHAN DAN HARI RAYA

Fitriansyah, Kabid Perdagangan - Deperindagkop Berau

ANEWS, Berau – Persediaan barang 9 kebutuhan pokok umumnya sudah dipersiapkan 3 bulan sebelum memasuki Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, biasanya sudah aman, kata Fitriansyah, Kabid Perdagangan Deperindagkop Berau, Senin, 8/3/2021.

Menurut Fitriansyah, belum pernah terjadi ada kekosongan persediaan barang kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar keagaman Islam seperti Ramadhan dan hari raya, seperti beras, gula, minyak, telur dan lainnya.

Mereka para distributor sudah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, termasuk mengantisipasi jika terjadi kondisi cuaca ekstrem.

Dan mereka juga sudah tahu kapan adanya cuaca ekstrem, jadi para pedagang sudah mengantisipasinya dengan menyediakan stok kebutuhan pokok tersebut.

“Kebutuhan pokok menjelang bulan puasa itu antara lain, tepung, gula, susu, beras, dan minyak. Dan kebutuhan pokok itu belum pernah kosong selama ini,” jelas Fitriansyah.

Dan terkait harga, juga hampir tidak pernah ada kenaikan harga atas 9 bahan pokok itu, kecuali sayur mayur, bawang dan lombok.

Sementara yang naik paling beberapa produk seperti mentega, susu dan bahan untuk membuat kue, tapi itu tidak banyak, atau sedikit saja.

“Belum pernah kosong selama ini dan mereka menjelang Ramadhan dan hari Raya, mereka kami undang untuk menyiapkannya,” kata Fitri.

Pihaknya berharap tersedianya barang kebutuhan bagi masyarakat Berau, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan tersedianya kebutuhan bahan pokok.

Harga Lombok Naik

Terkait dengan kenaikan harga lombok tiung belakangan ini menurut Fitriansyah, disebabkan karena adanya cuaca ekstrem dan ada juga sedikit hama yang mempengaruhi sentra produksi lombok Berau, di Kecamatan Tubaan. Disamping itu karena pasokan dari luar Berau juga berkurang, khususnya dari Sulawesi. karena cuaca ekstrem yang menyebabkan cuaca dan gelombang laut cukup tinggi.

Ditambahkan oleh Fitriansyah harga lombok tiung di tingkat petani saat ini sekitar Rp. 85 ribu per kg, sementara itu, seperti diketahui, harga di tingkat pedagang dijual sekitar Rp. 120 ribu per kg, dan Dia memperkirakan kondisi harga ini akan menurun kembali ke normal sekitar bulan April. (nov/jul)

Bagikan

Subscribe to Our Channel