Follow kami di google berita

Pasutri di Ampen Medang Meninggal Karena Covid-19, Tinggalkan 8 Orang Anak

ANews, Batu Putih – Kenyataan pahit harus diterima oleh 8 bersaudara di kampung Ampen Medang, Kecamatan Batu Putih yang ditinggal oleh kedua orangtuanya wafat lantaran terpapar covid-19.

Pasutri itu bernama Darmayanti (44) dan Ridwansyah (52). Sang istri terlebih dulu meninggal pada, Jumat (13/8/2021) di kediaman pribadi, sepekan kemudian sang suami menyusul kepergian sang istri dan meninggal pada, Kamis (19/8/2021) di RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb.

Kedelapan bersaudara tersebut terdiri dari 3 perempuan dan 5 laki-laki, secara berurut masing-masing, yakni Nurul (24), Lobi (23), Purwandi (20), Renaldi (17), Ayu (14), Maya (10), Andra (8) dan Rangga (5).

Sang Sulung atau anak pertama, Nurul Awaliah mengatakan, kini ia bersama dengan dua saudara tertua lainnya harus menjadi tulang punggung bagi 5 adiknya untuk menyambung hidup.

“Tentu harus merawat adik-adik yang masih kecil, tidak mungkin kita tinggalkan. Karena tidak ada lagi yang mengurus selain saya dan dua saudara laki-laki tertua,” ujarnya, Sabtu (21/8/2021).

“Kebetulan saya juga bekerja selaku staf di kantor pemerintahan kampung jadi kalau adik yang paling kecil saya bawa bekerja. Sedangkan yang tiga adik yang masih sekolah saya tinggal karena kan mereka juga harus belajar secara daring,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Ampen Medang Kadriansyah menuturkan, langkah yang akan dilaksanakan pemerintah kampung diantaranya adalah akan rutin memantau serta melaporkan terkait perkembangan kedelapan saudara tersebut.

“Insya Allah untuk saat ini pelaporan baru sampai di Kecamatan dan Insya Allah berikutnya akan kami tembuskan lagi sampai ke Kabupaten dan bila perlu sampai ke tingkat Provinsi dan Pusat,” tuturnya.

“Karena kita kasihan, apalagi mereka ini punya adik paling paling kecil umur 5 tahun,” imbuhnya.

Kadriansyah berharap, pemerintah daerah Berau dapat memberikan sumbangsih kepada 8 kakak beradik itu.

“Kita berharap pemerintah daerah dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada warga saya ini, agar bisa melanjutkan pendidikan. Serta bantuan lainnya, agar mereka bisa menyambung hidup yang layak seperti anak seusia mereka pada umumnya,” pintanya.

Meski begitu, pihak kampung tidak tinggal diam. Selaku satgas Covid-19 Kadriansyah mengaku, jika bantuan seperti paket sembako juga sudah disalurkan.

“Kita sudah berikan santunan karena orang tua yang bersangkutan covid-19 dan santunan kematian,” pungkasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel