Follow kami di google berita

Pansus Penyertaan Modal Bank Kaltimtara DPRD Samarinda Serahkan Klausul Ke Pemkot

A-News.id, Samarinda- Ketua panitia khusus (pansus) Penyertaan Modal Bank Kaltimtara DPRD Samarinda, H Kamaruddin telah menyerahkan beberapa klausul untuk diperiksa oleh pemerintag kota ( Pemkot) Samarinda.

Diketahui, bahwa Pansus DPRD Samarinda tersebut telah bekerja selama 3 bulan lalu sejak September 2021 dan telah habis masa kerjanya. Ketua Pansus, H Kamaruddin menyatakan, pihaknya telah bekerja dan hasilnya sudah cukup baik.

“Sementara masih dikalkulasi semuanya. Ada beberapa klausul dalam pasal-pasal di Perda penyertaan modal. Nanti akan dilihat lagi secara detail oleh wali kota, setelahnya diagendakan untuk di rapat paripurnakan,” kata H Kamaruddin usai bertemu dengan wali kota dan pihak Bankaltimtara, Senin, 8 November 2021 di Balai Kota.

Kamaruddin menambahkan Pansus ini bergerak sesuai dengan Perda Kota Samarinda 12/2009 tentang Penyertaan Modal Pemkot Samarinda Kepada Bankaltimtara. Dirinya menjelaskan saat ini penyertaan modal Pemkot Samarinda Kepada Bankaltimtara telah mencapai angka Rp 49 miliar lebih Rp 250 juta.

“Meski begitu, pemkot tak wajib menyertakan modalnya dalam kurun waktu lima tahunan. Namun, bergantung kemampuan keuangan daerah itu sendiri,” jelasnya.

Kendati itu, politisi dari fraksi Nasdem menambahkan sesuai hasil kerja Pansus, permintaan permodalan dari Bankaltimtara sangat dibutuhkan dengan adanya unit usaha bank syariah untuk Kaltim. Sehingga, diperlukan suntikan dana oleh kabupaten/ kota dan provinsi di Kaltim dan Kaltimtara.

“Tinggal ini dikoreksi dari pemkot, mana saja klausul-klausul yang berubah, kami harus ada kesepakatan, baru kemudian di paripurnakan untuk menjadi Perda. Nanti tugasnya di Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Samarinda, kami sudah serahkan,” bebernya.

“Kalau mau di kasih Rp 10 triliun juga tidak masalah, kalau ada. Tidak ada kendala. Ini hanya merubah klausul nya saja, penambahan, bukan penyertaan modal baru. Modalnya Samarinda sudah ada Rp 49 miliar lebih Rp 250 juta. Sementara ini masih belum cukup Rp 50 Miliar, masih kurang Rp 750 juta yang mau ditambah rencananya,” pungkasnya. (Ris)

Bagikan

Subscribe to Our Channel