A-news.id, Tanjung Redeb – Dalam upayanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Berau melakukan pendekatan langsung ke para petani di sejumlah kampung. Langkah ini bertujuan untuk menggali secara mendalam kebutuhan dan tantangan yang dihadapi petani dalam upaya mewujudkan modernisasi pertanian yang lebih efisien dan produktif.
Kepala DTPHP Berau, Junaidi, menjelaskan bahwa pendekatan ini dilakukan agar program-program yang dicanangkan pemerintah dapat tepat sasaran dan benar-benar memenuhi kebutuhan petani di lapangan.
“Program yang kami jalankan tidak hanya sekadar untuk diprogramkan, tetapi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani. Oleh karena itu, kami memilih untuk turun langsung ke lapangan,” ujar Junaidi saat diwawancarai.
Beberapa waktu lalu, tim DTPHP Berau mengunjungi Kampung Gurimbang dan Tasuk untuk melakukan survei dan dialog langsung dengan petani, kelompok tani, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam kunjungan tersebut, petugas melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait kebutuhan sarana dan prasarana pertanian yang mendesak.
Dari hasil kunjungan tersebut, Junaidi mengungkapkan bahwa petani di kedua kampung tersebut sangat membutuhkan alat-alat pertanian modern. Beberapa perangkat yang diinginkan antara lain alat perontok padi dan mesin pemanas padi (vertical dryer) yang dapat meningkatkan efisiensi serta kualitas hasil panen.
“Alat-alat modern seperti perontok padi dan vertical dryer sangat dibutuhkan oleh petani di sana untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas hasil panen. Ini menjadi bagian dari langkah modernisasi pertanian yang kami dorong,” kata Junaidi.
Rencana Pengajuan Anggaran
Untuk mewujudkan kebutuhan tersebut, DTPHP Berau berencana mengajukan proposal bantuan anggaran kepada Bupati Berau. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan dukungan nyata terhadap kebutuhan alat-alat pertanian yang lebih modern.
“Kami akan mengajukan proposal sesuai dengan Peraturan Bupati tentang Hibah, agar anggaran bantuan dapat disalurkan untuk memenuhi kebutuhan alat-alat pertanian ini. Semoga usulan kami dapat diterima dan segera terealisasi,” ujar Junaidi.
Selain alat-alat modern, Junaidi juga menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan teknis bagi petani. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai cara menggunakan alat-alat tersebut, diharapkan petani dapat memaksimalkan potensi pertanian mereka.
“Kami tidak hanya akan memberikan alat, tetapi juga memberikan pelatihan kepada petani. Kerja sama dengan penyuluh pertanian akan mempercepat proses transfer pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi pertanian modern,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, DTPHP Berau berharap dapat menciptakan perubahan signifikan dalam sektor pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan. Pendekatan langsung ke petani diharapkan dapat membuka jalan bagi adopsi teknologi pertanian yang lebih efisien, serta mendukung peningkatan kesejahteraan petani Berau secara menyeluruh(f)