A-News.id, Tanjung Redeb – Kasus pencabulan ataupun kekerasan seksual terhadap anak marak terjadi di Berau. Beberapa pekan ini saja, tercatat ada beberapa kasus yang ditangani kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Berau, Iptu Ardian Rahayu Priatna mengatakan, bahwa persoalan tersebut harus benar-benar mendapat perhatian.
Dimana, tidak sedikit pelaku merupakan orang terdekat yang bahkan memiliki status hubungan kekeluargaan dengan korbannya.
Salah satu contohnya adalah yang terjadi di Kecamatan Gunung Tabur. Dimana, salah satu pelakunya adalah abang iparnya sendiri.
“Peran dan pendampingan orang tua harus benar-benar diperhatikan. Karena, tidak menutup kemungkinan predator itu ada disekitar mereka,” ujarnya.
Dikatakannya, orang tua harus mengawasi secara benar-benar kondisi anaknya. Sedang bersama siapa atau bahkan pergaulannya.
“Orang tua, juga harus benar-benar memiliki waktu bersama anak. Jangan biarkan anak-anak itu bersama dengan lawan jenis dalam satu situasi atau kesempatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihaknya pun terus berupaya melakukan sosialisasi tentang bahaya tersebut. Kendati demikian, pihaknya pun memiliki keterbatasan.
“Tentunya, itu kuncinya di orang tua. Kami disini komitmen akan menindak tegas predator anak,” tegasnya lagi.
Perwira balok dua ini mengungkapkan bahwa memang para pelaku kejahatan seksual, mayoritas psikologisnya terganggu.
“Biasanya disebut dengaj pedofilia. Itu penyakit dan mungkin orang-orang sakit itu berada disekitar kita,” tukasnya. (Poh)