Anews.id, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD kota Samarinda Laila Fatihah, ikut serta inspeksi mendadak (Sidak) bersama-sama Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda, memastikan di bulan ramadan stok pangan tersedia.
Laila Fatihah mengatakan, selama sidak, tim menemukan adanya kenaikan harga pada beberapa bahan pokok. Namun demikian kenaikan tak signifikan, sekita Rp1000 hingga Rp.2000.
Ia menilai, fenomena kenaikan itu bukanlah perkara besar, yang paling penting ialah ketersediaan barang ada dan dapat mencukupi keperluan rumah tangga sesuai kebutuhan.
“Masyarakat tidak perlu panik selama kita menggunakan sesuai kebutuhan, bahan pokok ini akan aman sampai bulan Ramadan,†ujar Laila. Senin (21/3/2022).
Bukan kepada masyarakat saja, Laila Fatihah pun mendorong Pemkot, untuk memprioritaskan ketersediaan stok pangan bagi pedagang pasar tradisional agar mencegah fenomena antrean.
Berkaca dengan kejadian yang lalu, minyak goreng yang sempat ditemukan kosong di pasar tradisional, membuat warga yang datang ke pasar kebingungan, kemudian menimbulkan antrean di pasar modern. Itu lah yang menjadi ke khawatiran Anggota Komisi II DPRD Samarinda ini.
“Saya sempat bertanya juga kenapa (minyak goreng) ini langka, sedangkan kita punya stok, apakah mungkin kalau kita salurkan minyak curah ini ke pasar, namun memang yang menghalangi kita adalah peraturan pemerintah pusat yang selalu berubah-ubah,†terangnya.
Kendati itu, politisi dari fraksi PPP tersebut berencana akan berkomunikasi, dengan Dinas Perdagangan (Disperindag) mengenai kondisi kebutuhan masyarakat yang pasang-surut, terutama terkait pendistribusian 222.000 liter minyak goreng curah yang sempat diumumkan pemerintah.
“Sebenarnya dari pemerintah pusat itu yang membelenggu kita untuk mendistribusikan minyak goreng yang telah kita stok, untungnya antara perumdam, pemkot, dan DPRD selalu berkomunikasi karena konstituen kita sudah menjerit kepada kita,†pungkasnya.