ANEWS, Tanjung Redeb – Puluhan truk dan mobil bermuatan digiring ke halaman belakang kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Berau pada, Rabu (25/11/2020) sore hari sekitar pukul 15:00 Wita.
Usai digiring puluhan kendaraan angkutan barang itu selanjutnya, menjalani pengecekan mulai dari berat minimum, panjang kendaraan, sampai dengan tinggi bak yang dilakukan oleh petugas dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan bekerja sama dishub, dan aparat keamanan.
Sepanjang razia berlangsung, petugas mengakui banyak menemukan berbagai jenis pelanggaran mulai yang kategori ringan hingga berat. Untuk pelanggaran ringan, petugas hanya memberi himbauan dan teguran, sedangkan yang berat akan diberi surat peringatan, pemeriksaan, dokumen kendaraan sampai dengan diberi tanda menggunakan cat semprot.
“Untuk kegiatan ini selain di Berau, juga sudah kita gelar di Kaltara. Untuk penindakan kami mengikuti instruksi dari Kapolri tidak melakukan penindakan berupa tilang,” ujar Koordinator Satuan Pelaksana Direktorat Perhubungan Darat, Irda Hariyono.
Lanjut Irda, meski tak dilakukan tilang namun dalam kegiatan ini, seluruh sopir kendaraan akan dilakukan pendataan meliputi identitas diri dan dokumen kendaraan.
“Kalau memang nanti ada ditemukan over dimensi akan kami ukur, kalau memang dia melanggar akan kami tandai dengan cat semprot, dengan tujuan peringatan untuk dipotong atau dinormalisasi,” ujarnya.
“Dan juga akan kita keluarkan surat peringatan,” tambah Irda.
Diantara pelanggar, Suhardi yang diberi peringatan, beralasan, kurang mengetahui aturan yang dibuat terkait kendaraan angkutan. Meski demikian setelah diberi peringatan oleh petugas, dirinya berjanji tidak lagi melakukan pelanggaran yang sama.
“Tadi sempat kena surat peringatan, karena plat seharusnya plat angkutan berwarna kuning tapi kendaraan yang saya pakai ini plat hitam,” katanya.
“Karena tadi juga diberi himbauan, saya sedikit paham dengan peraturan yang seharusnya ditaati bagi pengguna kendaraan bermuatan seperti saya,” pungkasnya. (myk)