Follow kami di google berita

ISBI KALTIM TIDAK TERIMA MAHASISWA SEJAK TAHUN 2019, PARLEMEN KALTIM DAN ALUMNI SESALKAN

ANews, Tenggarong – Digadang bakal menjadi kampus khusus seni dan budaya di Kaltim, nasib Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur kian memprihatinkan, dan sudah tidak terima mahasiswa sejak 2019, sampai pintu gedung perkuliahan yang ada bersebelahan dengan Musium Mulawarman Tenggarong terkunci oleh gembok besar.

Kondisi yang mengenaskan tersebut, sampai ke telinga anggota DPRD Kaltim komisi IV Elly Hartati yang sangat menyesalkan, jika ISBI tidak lagi menerima mahasiswa.

“Saya mendapatkan infonya dari beberapa teman, bahwa ISBI tidak terima mahasiswa lagi, belum mendapatkan kabarnya dari ISBI langsung,” ucap Elly, Jum’at (22/1/2021).

Untuk mendapatkan info yang sebenarnya, dirinya bersama anggota Komisi IV DPRD kukar bakal memanggil manajemen ISBI, untuk rapat dengar pendapat (RDP), namun sangat disayangkan jika ISBI tidak lagi terima mahasiswa.

“Saya sudah sampaikan ke ketua Komisi IV DPRD Kaltim secepatnya menggelar RDP terkait permasalahan ISBI,” ucap Elly.

Elly yang aktif di partai PDI-P ini menduga, apakah ISBI kaltim sudah tidak diminati mahasiswa kaltim, sehingga minim peminatnya, ada penyebab lainnya. Namun jika ditutup ISBI ini bisa disebut kemunduran dibidang pendidikan di Kaltim.

“Jika ISBI ditutup, berarti sekolah yang ada di kaltim berkurang, seharusnya ditambah,” ujarnya

Info ISBI tidak terima lagi mahasiswa, disampaikan salah satu alumninya, Wahyu Yang tercatat sebagai mahasiswa ISBI tahun 2016 ini, membenarkan kampusnya sudah tidak lagi terima mahasiswa.

“Diperkirakan, sejak 2019 lalu, kampus saya sudah tidak terima lagi mahasiswa, saya juga menyayangkan kenapa ini bisa terjadi,” ujarnya.

Wahyu bercerita, memang saat dirinya masih aktif berkuliah, banyak mahasiswa ISBI yang berhenti dengan berbagai alasan, dari bosan dengan perkuliahan, tidak sesuai harapan, dan juga banyak yang bekerja serta menikah. Seingatan dirinya, ISBI tinggal menyisahkan dua angkatan lagi yang belum diwisuda, angkatan 2017 dan 2018.

“Padahal dari sarana perkuliahan sudah sangat lengkap,”ucapnya.

Jika ISBI ditutup, wahyu sangat menyayangkan, karena setiap daerah butuh kampus seni, jika kampus seni ada di kaltim, maka mahasiswa kaltim, tidak perlu lagi kuliah seni dan budaya keluar kaltim. (Ris)

Bagikan

Subscribe to Our Channel