A-News.id, Tanjung Redeb — Setelah mendapat Dukungan MUI dan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Berau Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Berau akan melaksanakan Aksi Penegakan Miras Jilid II. Hal itu ditegaskan Ketua HMI Cabang Berau, Andy Alfian.
Menurutnya, aksi tersebut berbeda dengan sebelumnya, aksi kali akan mendirikan tenda di depan Gedung Pemerintah Daerah tidak akan berhenti sebelum perda miras benar-benar ditegakkan.
Pihaknya mengatakan aksi tersebut dikarenakan DPRD maupun Pemda tidak responsif terhadap penegakan miras di Bumi Batiwakal.
“Pembiaran peredaran miras dimana-mana sama saja dengan kejahatan, itulah wajah pejabat kita hari ini,” ujarnya.
“Waktu aksi di gedung perwakilan rakyat kami dijanjikan akan diundang kembali untuk mediasi sampai hari ini tidak ada jawaban. Karena tidak ada kejelasan kami berinisiatif bersurat kepada Sat Pol PP dan Bupati, kami kasih waktu 3 hari hingga hari ini tidak ada jawaban juga, saya curiga pejabat publik kita hari ini, seseorang yang kita amanahkan untuk memimpin bumi batiwakal menjadi lebih baik mendukung peredaran miras dan mendukung bertambahnya tindakan kriminalitas,” tambahnya.
Padahal, kata dia, sudah jelas dalam perda nomor 11 tahun 2010 pasal 3 bahwa setiap orang atau badan hukum didaerah dilarang mengedarkan, dan atau menjual minuman beralkohol golongan A,B, dan C kecuali hotel berbintang lima, dan tempat-tempat tertentu yang telah ditetapkan sesuai dengan keputusan atau peraturan Bupati.
Mengingat di Berau tidak ada hotel berbintang lima dan tidak ada tempat yang ditetapkan oleh Bupati maka peradaran miras dilarang, siapapun yang menjual harus didenda 50.000.000 atau di ancam kurungan pidana paling lama enam bulan.
“Apapun yang dikatakan perda tersebut mutlak harus ditegakkan, jangan tebang pilih, kalau perlu segera ditutup tempat-tempat yang melakukan penjualan miras,” tegasnya.
“Saya berharap kepada tokoh agama maupun tokoh masyarakat merestui aksi yang akan kami lakukan dan bisa turun bersama-sama,” tandasnya. (poh)