Anews.id, Samarinda – Laskar Adat Dayak Kenya Kaltim (LADK-KT) dan Kerukunan Dayak Kenya Kaltim (KDK-KT)  menggelar welcome party  (Nyelama Sakai) dan Musyawarah Besar (Mubes) ke-4. Jum’at (28/4/2023).
Acara yang dilaksanakan di gedung Bebaya, komplek kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Marthin Billa yang juga Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Utara (Kaltara), Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, anggota DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang, Ketua Umum LPADKT-KU A Vendy Meru, jajaran KDK-KT dan LADK-KT, perwakilan ormas dan paguyuban suku se Kaltim.
“Persatuan dan kesatuan yang kita wujudkan di Kaltim, ada kontribusi dari warga Dayak Kenyah disitu. Ada sekitar 24 sub Dayak Kenyah. Semua bersatu, bercita-cita luhur untuk membangun warga Dayak, membangun Kalimantan Timur, membangun Ibu Kota Nusantara dan membangun Indonesia secara bersama-sama,†Ungkap Hadi Mulyadi saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Hadi Mulyadi juga menyebutkan bahwa masyarakat Dayak siap hidup berdampingan dengan suku-suku lain yang datang ke Kaltim. Pasalnya, ia menilai orang Dayak memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang patut diteladani. Meningkatkan toleransi dan kasih sayang. Dengan demikian menjaga suasana di Benua Etam tetap kondusif, aman dan damai.
“Kondisi inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Pak Presiden Jokowi dan pemerintah pusat menetapkan Kaltim sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara pada Agustus 2019 lalu. Karena memang Kaltim dengan keberagaman suku, agama dan golongan, masyarakatnya hidup berdampingan, rukun dan damai,†jelasnya.
Untuk itu, orang nomor dua di Benua Etam tersebut berharap agar mubes ke-4 masyarakat Dayak bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang bisa membawa warga Dayak Kenyah dalan pembangunan di Kaltim.
“Terima kasih kepada warga Dayak, khususnya warga Dayak Kenyah yang telah bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun Kalimantan Timur,†pungkasnya. (Adv/Kominfo Kaltim)