A-News.id, Tanjung Redeb – Dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Berau, menggelar diskusi dengan tema Meramu Ide, Membangun Bumi Batiwakkal, Rabu (17/1/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, dan menghadirkan beberapa narasumber dari calon legislatif (Caleg), baik DPRD kabupaten, provinsi dan DPR RI.
Dalam kesempatan ini, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, menyampaikan bahwa
Pemerintah Kabupaten Berau menyambut baik kegiatan diskusi ini sebagai forum perwujudan demokrasi melalui penyediaan ruang kebebasan berpendapat, terutama bagi pers yang merupakan pilar keempat demokrasi di Indonesia.
Selain itu, menurut Sri Juniarsih, agenda diskusi ini juga penting dilakukan sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan pemilu damai, yang nantinya melahirkan pemimpin-pemimpin ideal bagi masyarakat Kabupaten Berau.
“Saya berharap diskusi ini dapat memberikan edukasi, sehingga masyarakat kita benar- benar memilih berlandaskan gagasan, bukan kepentingan lain,” ujarnya
Kemudian, dirinya juga mendorong semua pihak dapat menjaga netralitas dan moralitas, baik menjelang, saat, dan setelah pesta demokrasi berlangsung.
“Kita semua tentu menginginkan suasana yang sejuk, walau berbeda pilihan.
Melalui kesempatan ini, bupati juga berharap agar pengurus PWI dan SMSI senantiasa melakukan pembinaan kepada para awak media, terutama dalam aspek kehati-hatian, objektivitas, dan memperhatikan etik jurnalistik serta peraturan yang berlaku ketika menuliskan suatu berita, artikel, dan sebagainya.
“Saya menginginkan, pers dapat menjadi corong edukasi bagi masyarakat, yang memberikan informasi berimbang dan terpercaya. Jangan sampai pers justru menjadi penyebar hoaks dan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Bupati juga berharap, kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Berau dengan seluruh media massa yang ada di daerah ini dapat senantiasa terjalin sinergis.
“Besar harapan saya pers turut berkontribusi menyebarluaskan kebijakan pemerintah daerah, sehingga berdampak pada indeks kepercayaan publik dan kesejahtraan masyarakat,” jelasnya.
“Mari ciptakan iklim demokrasi yang sehat dengan menggunakan kebebasan berpendapat sebagai jalan untuk menyebarluaskan kebenaran dan inspirasi untuk kemajuan Bumi Batiwakkal tercinta,” pungkasnya. (*)