A-News.id, Tanjung Selor – Dua titik jalan di Desa Mangkupadi,Kecamatan Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan sejak Selasa (16/1) hingga Rabu (17/1) terkepung oleh banjir.
Beredar dimedia sosial @Tanah Kuning Keren dan status pribadi masyarakat, memperlihatkan bagaimana masyakarat kesulitan melewati banjir setinggi lutut dan pinggang orang dewasa tersebut.
Dari video yang beredar masyarakat, pelajar dan pekerja kesulitan menerjang banjir akibat hujan yang menguyur bumi tenguyun kurang lebih 3 hari.
“Ini kondisi jalan arah jembatan asin setelah diguyur hujan, meskipun hujan dan banjir diarea yang jalan yang kerap dilalui tapi para pelajar tetap bersemangat untuk berangkat sekolah,” ujar seorang pria pada keterangan akun media sosial tersebut.
Tak hanya itu, kendaraan motor melintasi harus diangkat secara gotong royong oleh masyarakat yang melintas.
Selain itu, curah hujan diperkirakan terjadi selama tiga hari kedepan hal itu diungkapkan Forecaster BMKG Tanjung Harapan Sylvi Yulianti saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
“Dalam beberapa hari kedepan cuaca wilayah Kalimantan Utara masih didominasi terjadi potensi hujan ringan – sedang,” bebernya.
Hujan yang terjadi disebabkan oleh dampak tidak langsung dari siklon tropis Anggrek, yang terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 50 knot dan tekanan udara 982 hPa.
Lalu, terpantau juga bibit siklon tropis 99S yang berada di daratan Australia. Sehingga, masa udara dari utara menuju pusat siklon tropis membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Hal ini menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan hujan yang terjadi disebagian besar wilayah Indonesia, salah satunya Kaltara.
Sylvi juga menghimbau, masyarakat untuk lebih waspada dan berhati- hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi.Seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan yg licin.
” Terutama yang berada didataran rendah dan tinggi, agar lebih berhati-hati dan waspada,” pintanya. (*/Lia).