Follow kami di google berita

Falentinus Keo: Akses Jalan ke Destinasi Wisata Perlu Segera Diperbaiki untuk Meningkatkan PAD Sektor Pariwisata

A-News.id, Berau – Kabupaten Berau yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dari berbagai sektor seperti pertambangan batubara, perkebunan, pertanian dan dari sektor pariwisata. Namun sarana pendukung penting bagi kegiatan peningkatan ekonomi daerah dari sektor pariwisata dan sektor lainnya adalah sarana transportasi darat berupa akses jalan penghubung untuk sampai ke tempat-tempat destinasi pariwisata masih sangat minim dan perlu ditingkatkan.

Menyikapi kondisi tersebut Anggota Komisi II DPRD Berau dari Partai Demokrat, Falentinus Keo Meo, Rabu, 3/11/2021 mengatakan memang Kabupaten Berau saat ini harus berpikir bagaimana meningkatkan PAD-nya, mengingat postur APBD Berau saat ini 60% lebih masih bergantung dari dana bagi hasil royalti batubara.

Sementara Pendapatan Asli Darah (PAD) Berau saat ini, lanjut Falen, dari sektor pajak dan restribusi baru menyentuh angka kurang lebih Rp 200 miliyar.

“PAD kita saat ini dari pajak, restribusi itu baru menyentuh angka kurang lebih 200 miliyar, ini masih sangat jauh. Sehingga kita perlu harus dorong dari semua sektor, baik pertanian, perkebunan dan yang sangat berpotensi di Kabupaten Berau ini, salah satunya pariwisata. Pariwisata kita dengan pariwisata kepulauan, kelautan, ini cukup menjadi daya tarik dan sangat menjanjikan,” ujarnya.

Ditambahkan Falen nantinya ke depan sebagai kabupaten penyanggah IKN, sehingga Kabupaten Berau perlu alternatif untuk meningkatkan PAD ini dari sektor pariwisata.

“Membangun pariwisata kita saat ini sudah cukup bagus, artinya progresnya berjalan,” tambahnya.
Apalagi belakangan ada kerja sama dengan negara lain, diantaranya Seychelles, yang akan mengembangkan pariwisata di Pulau Maratua dengan membangun hotel bawah laut, homestay dan sebagainya.

“Itu salah satu daya tarik dimana para wisatawan ini bisa datang ke Berau. Dengan mereka datang ke Berau saja, itu sudah punya multiflyer efek ekonomi, mereka belanja, kuliner, dan lain-lain, “ ujarnya.

Dan dari kunjungan wisatawan ini juga akan membangkitkan semua sektor seperti sektor perhotelan, kuliner dan UMKM yang ada di Kabupaten Berau, khususnya di daerah-daerah destinasi wisata, terangnya.

Menurut Falen, memang pariwisata bukan di Berau saja, hampir di seluruh dunia, di Indonesia pasca pandemi hampir setahun lebih ini cukup terdampak, tetapi dengan covid ini sudah mulai melandai, sudah menurun drastis, mudah-mudahan segera bergairah kembali sektor pariwisata ini.
“Kabupaten Berau, memang salah satu andalan untuk meningkatkan PAD kita saat ini termasuk dari sektor pariwisata,” imbuhnya.
Terkait parahnya akses jalan ke destinasi-destinasi pariwisata Berau saat ini, dia berharap dan memberi semangat kepada Kadis PUPR Berau yang baru, bisa mengevaluasi kondisi infrastruktur dan akses-akses jalan ke destinasi-destinasi wisata bisa lebih baik lagi.

“Kita beri harapan dan semangat juga kepada Kadis PU yang baru ini bisa mengevaluasi, kemaren pasca beliau sebelum menjabat ini, kondisi infrastruktur kita, apalagi akses-akses ke tempat-tempat pariwisata kondisinya masih seperti ini, mudah-mudahan beliau dengan segudang pengalamannya itu bisa membuat terobosan, inovasi-inovasi supaya akses-akses ke pariwisata ini bisa lebih bagus, lebih baik lagi, walaupun kita tahu rata-rata, mau akses ke Talisayan, ke pesisir, maupun ke Tanjung Batu itu masuk kategori jalan provinsi, artinya pembebanan anggarannya ini lebih ke provinsi, tapi kita jangan sampai cuman karena itu terus pesimis,” ujarnya.

Politisi partai Demokrat ini juga berharap agar semua lembaga terkait di daerah maupun provinsi dapat membangun komunikasi untuk bersinergi menjemput bola terkait penyediaan anggaran bagi pembangunan infrastruktur jalan untuk menunjang sektor kepariwisataan di Kabupaten Berau.

“Kita berharap Kadis PUPR yang baru, maupun pemerintahan daerah, kita juga di legislatif kita bersinergi membangun komunikasi dimana caranya jemput bola. Harus jemput bola dimana kita bersinergi antara kabupaten dengan provinsi supaya akses-akses ini bisa segera dibaguskan,” tambah Falen.

Dia juga berharap Kadis PUPR sebagai OPD yang memang berkompeten dan membidangi langsung terkait dengan infrastruktur ini bisa segera menginventarisir mana jalan-jalan nasional, mana jalan provinsi dan mana jalan kabupaten/kota, supaya bisa segera membangun komunikasi sinergitas, dari semua tingkatan supaya ini bisa berjalan dengan baik.

“Apalagi pariwisata kita ini rata-rata pariwisata kelautan, kepulauan. Jangan sampai wisatawan datang ke Berau cuman penasaran, satu kali saja datang, terus berikutnya sudah tidak mau datang lagi, kecewa karena mungkin kondisi jalanan atau aksesnya yang kurang bagus. Nah ini yang perlu kita bangun mindset-nya, kalau bisa kita bangun infrastruktur dan kelengkapan yang menarik di tempat-tempat pariwisata itu membuat orang merasa ingin datang terus mengunjungi Kabupaten Berau,” terangnya.

Mindset-nya harus dirubah, tegas Falen, itu yang harus dipikirkan, kita buatlah seperti Bali, orang walaupun sudah pernah datang, masih ingin datang terus, mungkin karena kesan yang wisatawan dapatkan saat kunjungan pertama kali, mungkin karena jalanannya bagus, masyarakatnya ramah, terus ketersediaan kuliner dan lain-lain itu memang terjangkau. Jadi dari hal-hal seperti itu yang membuat orang ingin sering datang kunjungi. Kalau bisa mindset-nya kita membangun pariwisata Berau seperti itu.

Bagikan

Subscribe to Our Channel