A-News.id, Tanjung Redeb – Kemajuan pariwisata di suatu daerah, termasuk Berau tidak hanya didukung oleh adanya akses infrastruktur yang baik. Pariwisata juga dapat maju dan dikenal apabila didukung oleh banyaknya event yang digelar seperti festival.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau Abdul Waris menjelaskan pembangunan sektor pariwisata yang tepat sasar dan bisa dikenal luas selain didukung oleh akses seperti infrastruktur, perlu didukung juga oleh adanya Attraction (daya Tarik wisata).
“Saya kira bagus saja kita membuat festival. Seperti di Banyuwangi, Jatim, tidak dikenal sebagai wisata nasional yang diketahui cuma Bali. Dengan banyak gelar festival saat ini, mereka terkenal,” jelasnya.
Diakui Waris, memang ada festival yang sempat dikeluhkan masyarakat seperti Festival Maratua Jazz. Selain karena anggaran besar, festival itu disebut tidak terlalu menunjang bagi menjamurnya jumlah kunjungan.
Padahal menurutnya, event berlatar musik jazz memiliki daya tarik tersendiri untuk dunia pariwisata. Pasalnya, kesan berbeda dan pengalaman lain yang dihadirkan menciptakan pesan kuat bagi terciptanya jumlah kunjungan ke Maratua.
Terkait anggaran besar yang digelontorkan untuk festival itu, lanjut Waris, merupakan perkara biasa dalam pembangunan menuju kemajuan daerah. Bahkan event serupa mesti ditambah jumlahnya jika sasarannya kepada sektor pariwisata.
“Anggaran besar dari sisi promosi dan penyelenggaran kegiatan tidak menjadi masalah. Malah kita mesti membuat event festival lainnya ke depan,” terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disbudpar Berau Fitriansyah, membenarkan bahwa festival turut mendukung bagi jumlah kunjungan wisatawan ke Berau. Salah satu festival yang digelar pihaknya yakni Festival Maratua Jazz.
Disebut Fitriansyah, memang anggaran yang disiapkan untuk Festival Maratua Jazz cukup besar, lebih kurang mencapai Rp 600 juta. Namun, anggaran yang besar itu tentu akan digunakan sebaiknya untuk setiap festival yang memiliki kontribusinya terhadap sektor pariwisata Berau.
“Tujuan festival itu tentu untuk memperkenalkan dan menjual pariwisata kita, misalnya yang ada di Maratua seperti wisata bahari. Selain itu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” tandasnya (yf)