Follow kami di google berita

DPD KNPI Berau ingin Pemuda Ambil Bagian dari Pembudidayaan Porang

A-News.id, Tanjung Redeb – Porang ialah komoditas terbaru dari Kabupaten Madiun kembali menjadi perhatian pemerintah pusat. Padahal, dulunya porang ini dianggap sebagai tanaman yang tumbuh liar dipekarangan, bahkan sebagian daerah porang tersebut sebagai makanan ular.

Nama Porang semakin melejit saat orang nomor satu di Indonesia presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pabrik pengolahan porang di Madiun, Jawa Timur, pada Kamis (19/8/2021) lalu.

Mendengar akan dibangunnya pabrik pengolahan porang pertama di Kabupaten Berau, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Berau Hardiansyah mengatakan, dengan adanya pabrik porang maka suatu kemajuan di industri pertanian Kabupaten Berau.

“Tentu kita harap ini tidak sebatas wacana, tapi kita harus dukung jika memang ada pabrik, karena jangka panjang pabrik ini sangat bagus selama keberadaannya tidak menggangu lingkungan,” ujar pria yang akrab disapa Hardi itu

Hardi menambahkan, adanya pabrik ini maka secara tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru. Dan juga pemuda bisa ambil bagian tidak hanya sektor tambang saja yang selama ini menjadi handalan.

“Jadi pemuda tidak perlu gengsi lagi, kita bisa bekerja disektor manapun, dengan adanya pilihan ini. Jadi tentunya kami berharap pengembangan sektor pertanian Porang di Berau bisa terealisasi dan bisa jadi sektor pertanian yang bisa menyejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu ketua bidang pertanian perkebunan dan industri DPD KNPI Berau Mupit Datusahlan sekaligus menjabat kepala Kampung Labanan Makmur menambahkan. Jika pembangunan pabrik pengolahan Porang di Berau memang nyata. Maka hal ini dapat menjadi surga bagi petani.

“Ini menjadi surga bagi para petani, mengapa demikian hampir semua potensi di Kabupaten Berau tersebar di semua wilayah desa di Kabupaten Berau,” katanya

“Selain itu masih banyaknya lahan tidur ini juga menjadi jawaban untuk peningkatan ekonomi baru di luar perkebunan sawit,” pungkasnya.

Diakui Mupit yang perlu jadi perhatian juga bahwa mekanisme alat pertanian masih jauh dari cukup yang dimiliki oleh petani di Berau.

“Karena tanpa modernisasi dan mekanisasi pertanian akan sulit mencapai target maksimal, mengingat masih sulitnya peminat yg bekerja di sektor ini,” tegasnya.

Sebelumnya ketua DPRD Berau Madri Pani mengapresiasi tokoh pengusaha di Berau H Abidinsyah yang berencana akan membangun pabrik porang untuk menampung hasil pertanian petani.

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan dengan adanya pabrik bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat terutama para petani sehingga petani porang bisa berkembang dan nantinya akan diolah di pabrik yang ada di Berau sendiri.

“Untuk pemuda inilah kesempatan untuk belajar berinteraksi dan ini kesempatan besar untuk menggali potensi kekayaan alam kita di Kabupaten Berau sehingga patut kita dukung untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” jelas Madri.

Diketahui salah satu pengusaha di Berau H Abidinsyah berencana akan membangun pabrik Porang di Berau. Hal itu ia lakukan untuk menjawab keraguan petani yang ingin melakukan budidaya namun tidak tahu akan di jual kemana.

Menurutnya, jika hal itu bisa terealisasi maka harga yang ia terapkan pun sama dengan harga Porang pada umumnya sehingga masyarakat petani diminta tak perlu ragu dan berdoa agar itu bisa terealisasi.

“Saya sebelumnya pernah berkomentar bahwa jangan ragu untuk menanam silahkan untuk menanam saya akan siapkan pabriknya dan saya tiak akan membuat petani susah,” ujarnya H Abidinsyah.

“Saya akan menyesuaikan dengan harga yang ada di luar, jadi saya tegaskan bukan untuk semata-mata profit tapi demi masyarakat petani kita. Karena saya lihat yang jadi kesulitan petani kita memang penjualan hasil pertanian itu sendiri,” pungkasnya.

Sehingga saya berharap para pengusaha yang ada di Kabupaten Berau bisa bersinergi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat salah satunya di sektor pertanian. (*)

 

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel